Tak Terima Dikeroyok Hingga Disekap Temannya Sendiri, Keluarga Korban Siswa SMA Negeri 1 Palabuhanratu Lapor Polisi

Pepen Supendi Yang Merupakan Keluarga Korban Saat Menyerahkan Hasil Visum Pengeroyokan Ke Polres Sukabumi, Sabtu, (09/09/2023). Foto : Ist

GARUDASAKTINEWS.COM | SUKABUMI – Kabar tidak pantas datang dari Dunia Pendidikan, Karna dengan adanya Pengeroyokan dan Penyekapan yang terjadi di SMA Negeri 1 Palabuanratu, Sungguh disayangkan yang mana Sekolah tersebut merupakan salah satu Sekolah Unggulan di Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.

Pengeroyokan dan Penyekapan terjadi pada hari Jumat 08/09/2023 sekitar Pukul 11.30 di halaman belakang Sekolah SMAN 1 Palabuanratu.

Kejadian tersebut bermula adanya salah paham antara (N) Siswa kelas 10 Dengan (K) Siswa Kelas 12, Menurut Informasi yang didapatkan (K) tidak terima dengan perkataan yang diucapkan (N) terhadap Pacarnya (K) yaitu
(C), yang mengatakan salah satu bagian dada tubuh (C) besar.

Akhirnya (N) di Panggil oleh (K) dan di bawa ke halaman belakang sekolah kemudian di pukuli dan di keroyok oleh 7 seniornya kemudian disekap, Sehingga (N) yang waktu itu mau melaksanakan sholat Jumat pun tidak jadi, Hal tersebut dilakukan (K) sampai lepas Shalat Jumat.

Hal tersebut diketahui Pepen Supendi, yang merupakan keluarga dari (N) Sontak saja geram dengan adanya hal tersebut, Pihaknya kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sukabumi, Sabtu, (09/09/2023).

“Saya atas nama Keluarga dari korban (C) menyesalkan perbuatan oknum Anak-Anak Sekolah SMA Negeri 1 Palabuanratu yang begitu teganya mengeroyok seorang Bocah di bawah umur oleh seniornya kelas 12 dengan jumlah sekitar 7 0rang”, Jelas Pepen

Lanjut Pepen, hal tersebut terjadi kemungkinan karna kurangnya pengawasan Sekolah, Padahal SMA Negeri 1 Palabuhanratu merupakan salah satu Sekolah Unggulan.

“Saya heran hal ini bisa terjadi di Sekolah besar yang mungkin bisa dikategorikan salah satu Sekolah Unggulan, apa mungkin kurangnya pengawasan atau memang ini ada pembiaran yang di lakukan pihak Sekolah ini”, Ujarnya

”Kami pihak Keluarga Korba sudah melakukan Visum ke RSUD Palabuhanratu, Kemudian Melaporkan kejadian tersebut Ke Polres Sukabumi, dan hasil Visum sudah Kami serahkan ke Penyidik Polres Sukabumi pada hari Sabtu tanggal 9 September 2023.” Lanjutnya

“Saya memohon kepada Pihak sekolah agar lebih baik lagi melakukan pembinaan terhadap Siswanya dan kepada para pelaku oknum yg melakukan pengeroyokan harus bertanggung jawab ke pihak korban atas perbuatan nya di mata hukum, sehingga tidak terulang kembali kejadian yang sama dikemudian hari”. Pungkasnya

Rencananya Pihak Kuasa hukum dari Keluarga akan mendatangi Sekolah pada hari Senin, 11-09-2023 untuk memintai penjelasan dan mengklarifikasi kejadian tersebut dengan pihak Sekolah SMA Negeri 1 Palabuanratu.

(Tim Garuda Sakti News)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *