Siswi SMA, Menjadi, korban Pelecehan, Seksual, Oknum, Ketua Umum, Hari Nelayan ke 64
garudasaktinews.com – Sukabumi – siswi kelas 2 SMA diduga mendapatkan perlakuan yang mengerikan dengan cara dilecehkan yang diduga telah dilakukan oleh oknum ketua Umum Hari Nelayan ke 64 Palabuhanratu berinisial (SRP) di sebuah hotel M yang berada di wilayah Palabuhanratu. Hal tersebut diungkapkan Agus S selaku orang tua korban( Mawar_red), Minggu (14/07/2024
Agus ayah korban menceritakan kronologis kejadiannya pada tanggal 4 juli 2024
“Anak saya yang jadi korban (mawar_red) masih kelas 2 di salah satu sekolah menengah Atas di wilayah Palabuhanratu. Ia masih kecil, badannya juga kecil, usianya baru 17 tahun. Setelah mendengar hal yang dialami anak saya (Korban), disitu saya kaget dan shock, seperti disambar petir,” ucap Agus.
Ketika itu, sambung Agus, “saya berada di Banten dan anak saya tinggal bersama ibunya di Simpenan, karena posisi saya kerja di Banten, anak saya sekolah di Palabuhanratu.
“karena anak sudah bisa menari dari kecil. Lalu bilang ke saya mau ikut pemilihan Puteri Nelayan, waktu itu bulan Februari 2024, makanya saya support, waktu final pun saya ikut acaranya sampai pulang dini hari pukul 01.30 Wib di Frinanda. Pas kemaren dengar begitu, maka dengan kepala dingin kita bikin LP, selesailah bikin laporan Polisi pada tanggal 5 juli 2024. Dilakukan lah BAP oleh pihak kepolisian, lalu anak saya di BAP dan saya pelapor di BAP juga , jadilah LP,” ungkapnya.
Saat hendak di Visum, lanjut Agus, berhubung hari Sabtu dan Minggu itu libur, maka visum tidak keburu waktu bikin LP kan hari Jum’at, maka ke hari Senin. Lalu Senin sudah melakukan Visum dan hasilnya sudah diperlihatkan oleh dokter yang memeriksanya.
“Nah anak saya tuh dibawa kesitu oleh oknum Pol PP inisial AA diambil dengan finalis lainnya orang sekitar Loji, lalu dibawalah anak ke hotel M itu, jadi anak dibawa ke kamar bersama finalis inisial T tersebut ke hotel M yang berada di Palabuhanratu, kemudian Finalis inisial T bersama oknum Pol PP pun pergi dengan alasan mau membeli makanan. Si finalis inisial T dan oknum Pol PP ini keluar dan anak saya ditinggalkan dikamar Hotel M itu.
Lalu masuklah terlapor (SRP) dan mematikan lampu kemudian melecehkan anak saya, setelah itu menelpon seseorang anak buahnya yang masih panitia hari Nelayan, dia mengambil seprai yang ada bercak darah (yang diduga keluar dari bagian V) anak saya dan ini sudah masuk di pemeriksaan kemarin pada saat anak diperiksa oleh Polwan dan ini menjadi materi,” jelas agus
Agus pun menyampaikan bahwa terlapor (SRP) yang sudah punya istri itu kenal dengan anak saya akibat dia ketua umum panitia hari nelayan Palabuhanratu ke 64. Dimana terlapor (SRP) sebagai penyeleksi, anak hanya peserta tidak ada hubungan apa-apa. Selain sebagai peserta dilihat dari chattingan yang sudah ada di Polisi.
“Setelah anak saya diperiksa kemarin di Polres, Ia menceritakan kronologisnya bahwa Ia dipaksa dibuka baju segala, lalu ditelanjangi oleh terlapor (SRP). Anak saya meronta, tapi karena badannya kecil walaupun sudah melawan kalah oleh terlapor (SRP) yang badan nya besar, nanti bisa dilihat sendiri oleh awak media badan anak saya kecil,” terang Agus kepada Awak media menceritakan kejadian itu sambil meneteskan air mata.
“Besok senin jam 9.00 Wib saya akan ke Polres dan saya pun akan menanyakan kenapa belum di lakukan penahanan terhadap terlapor (SRP) ini,” ujarnya
Agus pun menjelaskan kembali bahwa itu sudah di input sama Polisi dan sudah dimintai keterangan BAP pun sudah dilakukan, hari berikutnya sekitar hari Rabu 10 Juli 2024 pihak hotel M juga sudah dilakukan pemeriksaan di Polres sampai malam, hari Jum’at tanggal 12 Juli 2024 dilakukan pemeriksaan terhadap terlapor (SRP) selaku oknum ketua panitia hari Nelayan Palabuhanratu ke 64.
Lalu awak media pun langsung menelepon nomor hp yang diberikan oleh terlapor (SRP). Penasihat Hukum (SRP) yaitu Tusyana Priatin,SH saat di telpon melalui WhatsApp mengatakan, ini kan masih penyelidikan kemarin dia juga menanyakan masalah visum, bahwa pihak klien kita belum pernah berhubungan dan tidak merasa.
Demikian berita ini di terbitkan di kutip dari media lingkarppwi.online