Sekda Sukabumi H.Ade Suryaman : Bangga Masyarakat Masih Gunakan Bahasa Sunda dalam Kehidupan Sehari-hari

Berita, SUKABUMI25929 Views

garudasaktinews.com – Sukabumi, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, menyampaikan kebanggaannya kepada masyarakat yang masih melestarikan penggunaan Bahasa Sunda dalam keseharian. Menurutnya, hal tersebut menjadi salah satu upaya penting untuk menjaga warisan budaya sekaligus mengenalkan Bahasa Sunda kepada generasi muda.

“Masih banyak orang yang melestarikan Bahasa Sunda. Kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu ini salah satunya yang membuat saya bangga,” ujar Ade Suryaman saat membuka Festival Tunas Bahasa Ibu jenjang SD dan SMP Tahun Anggaran 2025 di Ponpes Modern Al-Umana, Kecamatan Gunungguruh, Kamis (18/9/2025).

Sekda menekankan bahwa bahasa daerah tidak hanya perlu dijaga, tetapi juga diajarkan kepada generasi muda agar tetap digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Ia pun mengapresiasi para guru serta pihak terkait yang terus mendidik dan membimbing siswa untuk mencintai bahasa daerah.

“Terima kasih kepada para guru dan semua pihak yang telah melatih serta mendidik generasi muda untuk mencintai bahasa daerah,” ungkapnya.

Festival Tunas Bahasa Ibu sendiri menjadi wadah untuk menyalurkan kreativitas pelajar melalui karya sastra berbahasa Sunda, seperti puisi, cerita pendek, hingga menulis aksara Sunda. Selain upaya pelestarian, ajang ini juga dapat menjadi ruang prestasi bagi generasi muda.

“Selain melestarikan Bahasa Sunda, kegiatan ini bisa menjadi ajang prestasi bagi anak-anak. Mereka bisa berkompetisi melalui lomba puisi, cerita pendek, menulis aksara, dan lainnya dengan menggunakan Bahasa Sunda,” tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, H. Khusyairin, menegaskan bahwa Bahasa Sunda adalah kekayaan budaya yang harus diwariskan secara berkelanjutan. Ia menilai Bahasa Sunda bukan sekadar alat komunikasi, melainkan jati diri dalam kehidupan.

“Festival ini merupakan wujud usaha melestarikan Basa Sunda. Harapannya semakin banyak yang menyayangi dan menggunakannya,” jelas Khusyairin.

Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan mewariskan bahasa daerah agar tetap hidup dari generasi ke generasi.

“Kita semua wajib ngamumulé Bahasa Sunda. Semoga kegiatan ini menjadi jalan untuk terus ngamumulé Bahasa Sunda,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, turut dilakukan penyerahan penghargaan dan apresiasi kepada para peserta serta pihak yang berkontribusi dalam pelaksanaan festival.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *