garudasaktinews.com – Sukabumi, Di tengah derasnya arus informasi dan kompleksitas tantangan zaman, kemampuan berpikir kritis menjadi salah satu kunci utama dalam membangun peradaban yang beradab dan berkemajuan. Dari ruang-ruang belajar yang menanamkan nilai Qurani dan disiplin intelektual, lahirlah sosok muda inspiratif: Melvin Octavilano Adam, santri kelas 12A SMA Al Umanaa Boarding School, yang berhasil meraih Juara 3 Nasional dalam ajang 5th Critical Thinking Championship (CTC) 2025.

Kompetisi prestisius ini diselenggarakan oleh Ingatan Gajah Academy (@ingatangajah_academy) bekerja sama dengan Kepustakaan Populer Gramedia (KPG), dan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai sekolah unggulan di seluruh Indonesia.
Perjalanan Melvin menuju podium juara bukan sekadar tentang kompetisi, tetapi tentang ketekunan, integritas, dan semangat belajar tanpa henti. Di tengah kesibukannya sebagai Ketua Panitia Latihan Kepemimpinan (LLK) dan berbagai aktivitas sekolah lainnya, Melvin tetap disiplin berlatih, terbuka terhadap bimbingan, dan konsisten mengasah kemampuan berpikir kritis.
Menurut pembimbingnya, M. Rifai, M.Sos., Melvin menunjukkan perkembangan luar biasa sepanjang proses pendampingan.
“Ia rajin berlatih secara mandiri, sangat terbuka terhadap masukan, dan pantang menyerah meski jadwalnya padat. Sikap tenang, percaya diri, dan kematangan berpikirnya menjadi faktor utama yang mengantarkannya ke podium nasional,” ujarnya bangga.
Kebanggaan semakin bertambah ketika esai karya Melvin terpilih sebagai salah satu dari 21 esai terbaik nasional yang akan diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia (KPG). Karya tersebut merupakan hasil kurasi Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikdasmen RI, menandakan bahwa gagasan Melvin tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga relevan dan bermakna bagi masyarakat.
Ajang final dan penganugerahan karya digelar secara bergengsi di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, mempertemukan para finalis terbaik dari berbagai penjuru tanah air. Sebuah pencapaian yang menunjukkan bahwa santri Al Umanaa mampu bersaing di tingkat nasional dengan kekuatan gagasan dan kedalaman berpikir.
Kepala Sekolah SMA Al Umanaa Boarding School, Amalia Dianah, M.Si., menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari sistem pendidikan yang menyeimbangkan kecerdasan intelektual, kedewasaan spiritual, dan integritas pribadi.
“Di Al Umanaa, proses belajar tidak berhenti di ruang kelas. Kami berupaya membentuk pola pikir dan karakter kepemimpinan Qurani — berpikir logis, berjiwa melayani, dan berorientasi pada kemaslahatan umat,” ungkapnya.
Ia menambahkan, prestasi Melvin menjadi cerminan nyata filosofi pendidikan Al Umanaa: menanamkan iman di hati, mengasah akal dengan ilmu, dan menumbuhkan jiwa pemimpin yang berakhlak.
Keberhasilan ini bukan sekadar kemenangan individu, melainkan penanda bahwa Al Umanaa Boarding School terus meneguhkan perannya sebagai pusat lahirnya Generasi Pemimpin Qurani Masa Depan — generasi yang berpikir kritis, berjiwa visioner, dan menjadikan nilai-nilai Qurani sebagai kompas dalam setiap langkah menuju kemaslahatan umat.
Penerimaan Peserta Didik Baru Al Umanaa 2026
Pondok Pesantren Modern Al Umanaa Boarding School telah resmi membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) mulai Oktober 2025.
Calon santri dan orang tua dapat mengakses informasi lengkap mengenai syarat pendaftaran, tahapan seleksi, serta fasilitas pendidikan melalui situs resmi: www.alumanaa.com.
Kesempatan ini menjadi momentum penting bagi para orang tua untuk memilih lembaga pendidikan yang tidak hanya menekankan pada ilmu agama, tetapi juga membekali santri dengan kepemimpinan, kedisiplinan, kemandirian, dan keterampilan masa depan.








