Rano Karno di Cecar Soal IPM Banten dan Ekploitasi Suku Baduy

Jakarta

Politik143 Views

garudasakktinews.com- Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 3 Rano Karno  dicecar pertanyaan soal perkembangan Banten oleh calon gubernur (cagub) nomor urut 1 Ridwan kamil atau Kang Emil dan cagub nomor urut 2 Dharma Pongrekun.

Calon gubernur Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil menyinggung soal Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Banten menurun saat Rano Karno menjadi gubernur sedangkan cagub nomor urut 2 Dharma Pongrekun mempertanyakan soal kebijakan kunjungan wisatawan ke Baduy 

“Dalam catatan saya dari 2012 sampai 2017 indeks pembangunan manusia Banten tidak naik, yang terjadi bukan stabil malah turun 0,07 persen, sehingga hal itu yang sangat disesalkan bisa terjadi,” ujar Ridwan Kamil saat debat kedua Pilkada Jakarta, Pada minggu lalu  27/10/24.

Tak hanya IPM Banten yang turun, Kang Emil juga menyoroti tentang tingkat pengangguran terbuka yang turun 0,8 persen.

Menjawab pertanyaan tersebut, Rano menjelaskan, dia hanya satu tahun menjabat sebagai gubernur Banten. setelah Ratu Atut Chosiyah tersandung kasus korupsi.

 “Pak Emil mungkin pura-pura enggak tahu, padahal dia tahu. Kan saya jadi gubernur Banten cuma 1 tahun kan, saya 2012 sampai 2013 jadi wakil gubernur, 2013-2015 jadi Plt gubernur, saya jadi gubernur (Banten) 1 tahun,” jawab Rano.

Rano mengakui, selama satu tahun menjadi gubernur Banten belum semua wilayahnya mempunya ditingkatkan secara ekonominya. Misalnya di daerah Lebak dan Pandeglang. Namun, ada beberapa wilayah seperti di Kota Tangerang, Tangerang Selatan dan di Kabupaten Tangerang pertumbuhan ekonominya membaik.

“Artinya Banten secara teritorial sejahtera ada di Tangerang Raya. Cuma daerah Pandeglang dan Lebak tentu sulit untuk dikembangkan. Tapi Alhamdulillah dengan diberikannya kawasan ekonomi khusus yang ada di Tanjung Lesung, Insya Allah Banten segera bisa mengejar indeks (pembangunan manusia) yang Kang (Emil) impikan itu tadi,” kata Rano.

Lanjutnya, “Saya jadi gubernur hanya satu tahun. Tahun 2012-2013 menjadi wakil gubernur, 2013-2015 menjadi Plt. Gubernur Banten. Banten ini aneh, sejak lepas dari Jawa Barat pada 2000, sampai hari ini Kapolda di Banten ada dua yakni Kapolda Banten dan Kapolda Metro, Pangdam juga 2 (Pangdam Siliwangi dan Pangdam Jaya). Bisa bayangkan saya harus berkoordinasi dengan kondisi ini,” kata Rano.

Rano mengakui bahwa pasangannya dalam Pilkada Jakarta 2024, Pramono Anung, lebih unggul dibandingkan dirinya terkait pengalaman di bidang pemerintahan sehingga diharapkan dapat mengubah Jakarta jauh lebih maju.

“Berbicara pengalaman, Pramono Anung lebih unggul, makanya saya minta dia menjadi gubernur. Mudah-mudahan bisa mengubah Jakarta jauh lebih maju,” ujar Rano.

Penegasan ini untuk menjawab pertanyaan Kang Emil yang menyoroti pengalaman Rano selama menjadi pemimpin Provinsi Banten.

Sementara itu, Calon gubernur Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun mempertanyakan soal kebijakan kunjungan wisatawan ke Baduy kepada calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 3 Rano Karno. Dia menyebut bahwa sebenarnya penduduk Baduy menolak untuk dijadikan destinasi wisata. Hal ini bertentangan dengan apa yang sudah dilakukan Rano Karno saat dirinya menjabat sebagai Gubernur Banten

 “Penduduk Baduy menolak untuk tempatnya dijadikan destinasi pariwisata. Kalau saya melihat bahwa Bapak selama ini adalah orang yang menjaga ketahanan budaya, maka ada sesuatu yang contrary effect, dengan yang Bapak lakukan,” ujarnya

Hal ini juga dibantah oleh Rano Karno. Rano menjelaskan masyarakat Baduy telah membuka diri, bahkan mereka juga melakukan kunjungan ke pemerintahan yang disebut Seba.

“Seba itu kunjungan masyarakat Baduy ke pemerintah daerah. Kalau saya menolak, enggak mungkin mereka berkunjung,” kata Rano kepada Dharma.

Namun, hal itu juga dibatasi dengan syarat yang ditentukan oleh masyarakat Baduy itu sendiri, salah satunya tidak ada handphone atau ponsel.

“Tidak boleh ada BTS, supaya HP tidak masuk ke kampung mereka, tapi anak baduy luar punya HP. Mereka tidak ingin punya sekolah tapi mereka berpendidikan, mereka punya sekolah sendiri,” tambah Rano.

Diketahui, debat kedua Pilkada Jakarta mengangkat tema “Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial” yang dibagi dalam lima sub tema, yaitu: 1. Infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar prima 2. Pendidikan dan kesehatan 3. Penanganan ketimpangan sosial 4. Pembangunan ekonomi digital dan UMKM 5. Pariwisata dan ekonomi kreatif Inflasi bahan pokok.

Debat kedua Pilkada Jakarta 2024 berlangsung  di Beach City International Stadium (BCIS), Pademangan, Ancol, Jakarta Utara.

Tema yang diangkat dalam debat kedua  adalah, yakni Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial. Tema ini terbagi atas enam subtema, yakni infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar prima, pendidikan dan kesehatan.

Debat tersebut diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu pasangan calon nomor urut 01, Ridwan Kamil-Suswono yang didukung Partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, dan Garuda. Kemudian pasangan calon nomor urut 02, Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang maju lewat jalur independen. Sedangkan pasangan calon nomor urut 03, Pramono Anung-Rano Karno yang didukung oleh PDI-P dan Partai Hanura.(Yusuf)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *