garudasaktinews.com – Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, memiliki potensi sektor perikanan dan kelautan. Untuk memaksimalkan potensi tersebut, Pemkab Sukabumi melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) merancang pembangunan Kampung Unggulan Perikanan sebagai strategi akselerasi peningkatan produksi perikanan.
Kepala DKP Kabupaten Sukabumi, Nunung Nurhayati, menuturkan pembangunan Kampung Unggulan Perikanan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Sukabumi Nomor 500.5.3/Kep.409/Diskan/2023. Pembentukan Kampung Unggulan Perikanan didasari pada faktor agroklimat, sumber daya benih ikan, dan segmentasi usaha perikanan. “Jadi, Kampung Unggulan Perikanan disesuaikan dengan potensi daerah masing-masing, sehingga kita membuat klaster-klaster,” kata Nunung ditemui di Pendopo Palabuhanratu.
Nunung menyebutkan kelautan dan perikanan merupakan salah satu sektor ekonomi yang memegang peranan penting meningkatan kesejahteraan masyarakat sekaligus pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat. Undang-Undang Nomor 45/2009 tentang Perikanan telah mengamanatkan pembangunan perikanan dengan memastikan pengelolaannya dilakukan berdasarkan asas manfaat, efisiensi, kelestarian, dan pembangunan berkelanjutan.
“Ini tentu linear dengan visi Kabupaten Sukabumi yakni terwujudnya Kabupaten Sukabumi yang religius, maju, dan inovatif menuju masyarakat sejahtera lahir dan batin. Artinya, visi Kabupaten Sukabumi sejalan dengan tujuan mengembangkan pembangunan sektor kelautan dan perikanan yang lestari untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat dan mendukung aktivitas perekonomian wilayah sesuai daya dukung dan daya tampung,” terangnya.
Belum maksimal Namun, lanjut Nunung, kondisi saat ini memperlihatakan persentase produksi perikanan belum sesuai target yang telah ditetapkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026. Kendalanya lebih disebabkan faktor belum optimalnya produksi hasil perikanan. “Kami masih terkendala kurangnya sarana dan prasarana untuk mewujudkan pembangunan Kampung Unggulan Perikanan di Kabupaten Sukabumi,” tegasnya. Di sisi lain, DKP Kabupaten Sukabumi memiliki inovasi program bernama Ikan Masuk Rumah atau Imah. Satu di antaranya yang menjadi target inovasi program berkelanjutan itu yakni mendukung percepatan penurunan angka prevalensi kasus tengkes (stunting).
“Program Imah atau Ikan Masuk Rumah ini merupakan inovasi berkelanjutan. Dengan membiasakan mengonsumsi ikan dan makanan bergizi seimbang, maka diharapkan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan juga mendukung program percepatan penurunan tengkes,” pungkasnya.