Bupati Sukabumi Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi 2025, Dorong Efisiensi dan Percepatan Realisasi Belanja Daerah

Berita, SUKABUMI25889 Views

garudasaktinews.com – Sukabumi, Bupati Sukabumi H. Asep Japar bersama Sekretaris Daerah H. Ade Suryaman dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025 secara virtual di Command Center Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi, Senin (20/10/2025).

Rapat yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tersebut membahas langkah-langkah percepatan realisasi belanja pemerintah daerah guna menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam arahannya, Mendagri Tito Karnavian menegaskan pentingnya efisiensi pengelolaan keuangan di daerah. Ia menyoroti masih adanya sejumlah daerah dengan pendapatan tinggi, namun realisasi belanja yang belum optimal.

“Kalau uangnya hanya disimpan di kas daerah, dampaknya tidak terasa bagi masyarakat. Belanjakan sesuai perencanaan, jangan menumpuk di rekening daerah,” tegas Mendagri.

Tito juga meminta agar pemerintah daerah yang telah menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) segera menyiapkan petunjuk teknis (juknis) agar program pembangunan dapat segera dieksekusi di lapangan.

Sementara itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memaparkan kondisi perekonomian nasional yang tetap stabil dengan pertumbuhan mencapai 5,2 persen pada kuartal kedua tahun 2025, menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan tertinggi di antara anggota G20.

“Inflasi juga terkendali di kisaran 2,65 persen. Ini menunjukkan daya beli masyarakat tetap kuat dan pertumbuhan ekonomi tetap berjalan,” ujarnya.

Menkeu menambahkan bahwa secara keseluruhan ekonomi Indonesia berada dalam kondisi sehat dan stabil, serta mendapat kepercayaan positif dari pasar internasional. Namun demikian, pemerintah pusat berharap agar manfaat pertumbuhan ekonomi juga dapat dirasakan secara langsung di tingkat daerah.

“Peran pemerintah daerah sangat penting untuk memastikan pertumbuhan ekonomi bisa dirasakan masyarakat di bawah. Jadi, kalau ada anggaran, segera belanjakan sesuai desain APBD,” imbuhnya.

Dalam pemaparannya, Purbaya juga menyebut bahwa kinerja ekonomi regional menunjukkan tren positif. Pulau Jawa menjadi kontributor utama terhadap perekonomian nasional dengan pangsa 56,9 persen, didorong sektor pengolahan yang masih kuat. Sementara pertumbuhan di Sumatera dan Kalimantan ditopang oleh sektor pertanian dan perdagangan.

Ke depan, kedua wilayah tersebut diharapkan dapat memperkuat sektor lain agar pertumbuhan ekonomi semakin merata dan tidak bergantung pada komoditas. Secara keseluruhan, tren inflasi di daerah juga dinilai terkendali. Dari 38 provinsi, 30 di antaranya mencatat inflasi positif, sementara hanya Maluku Utara yang mengalami sedikit deflasi.

Melalui rapat koordinasi ini, pemerintah daerah termasuk Kabupaten Sukabumi diharapkan terus bersinergi dengan pemerintah pusat dalam mengendalikan inflasi, mempercepat realisasi anggaran, dan menjaga stabilitas ekonomi daerah demi kesejahteraan masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *