Sekda Ade Suryaman Buka Musyawarah Besar Pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Sukabumi

SUKABUMI25975 Views

garudasaktinews.com – Sukabumi, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, resmi membuka Musyawarah Besar (Mubes) Pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Tingkat Kabupaten Sukabumi di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusbangdai) Cikembar, Kamis (4/9/2025).

Musyawarah ini diikuti oleh 67 peserta, terdiri dari ketua komunitas kebencanaan, tokoh masyarakat, serta tim perumus. Agenda utama Mubes adalah membentuk wadah komunitas yang fokus pada pengurangan risiko bencana di tingkat kabupaten.

Dalam sambutannya, Ade Suryaman mengapresiasi langkah pembentukan forum tersebut. Menurutnya, keberadaan FPRB sangat dibutuhkan mengingat kondisi Kabupaten Sukabumi yang rawan bencana.

“Musyawarah besar pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Sukabumi hari ini merupakan wadah kolaborasi berbasis penthahelix,” ungkapnya.

Sekda menegaskan, forum ini akan menjadi mekanisme koordinasi, advokasi, fasilitasi, sekaligus ruang partisipasi masyarakat dalam memperkuat ketangguhan daerah terhadap bencana.

“Seperti yang kita ketahui, Kabupaten Sukabumi termasuk wilayah dengan kerawanan bencana yang tinggi. Berdasarkan Indeks Rawan Bencana Indonesia, Sukabumi berada pada peringkat cukup rawan, bahkan di Jawa Barat menempati urutan kedua. Kondisi ini menuntut kita meningkatkan kesiapsiagaan, memperkuat koordinasi, serta membangun sistem penanggulangan bencana yang lebih terpadu,” terang Ade Suryaman.

Lebih lanjut, ia berharap pembentukan FPRB menjadi momentum untuk memperkokoh kolaborasi lintas sektor, baik pemerintah, masyarakat, dunia usaha, media, maupun akademisi.

“Harapannya, forum ini bisa menjadi motor bersama dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi yang tangguh bencana,” pungkasnya.

Dengan terbentuknya forum ini, diharapkan upaya pengurangan risiko bencana di Kabupaten Sukabumi semakin terorganisasi, sinergis, dan berkelanjutan demi keselamatan serta kesejahteraan masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *