garudasaktinews.com – Sukabumi, Dalam rangka mewujudkan visi Sukabumi Mubarakah yang Maju, Unggul, Berbudaya, dan Berkah, Pemerintah Kabupaten Sukabumi menetapkan sektor pertanian sebagai salah satu fokus strategis dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Penetapan ini sekaligus mempertegas posisi petani sebagai pilar penting dalam pembangunan daerah.
Salah satu langkah konkret yang diambil adalah melalui penguatan Program Petani, Nelayan, UMKM dan IKM Motekar, yang masuk dalam 11 program prioritas pembangunan lima tahunan mendatang.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sri Hastuty Harahap, menyatakan kesiapan penuh pihaknya untuk mengakselerasi seluruh program yang menyentuh langsung kehidupan para petani. Ia menekankan bahwa pertanian bukan hanya sektor ekonomi, melainkan bagian dari identitas dan ketahanan daerah.
“Petani merupakan pilar ekonomi lokal. Dalam RPJMD ini, kami akan pastikan mereka mendapatkan dukungan optimal, baik dari sisi pembinaan, teknologi, hingga akses pemasaran hasil tani,” ujar Sri Hastuty.
Sebagai garda terdepan dalam membina petani dan menjaga ketahanan pangan, Dinas Pertanian akan mengedepankan inovasi dan teknologi sebagai solusi modern atas berbagai tantangan yang dihadapi petani, terutama di tengah perubahan iklim dan dinamika pasar.
“Kami juga akan memperkuat sarana dan prasarana pertanian, dari irigasi, alat mesin pertanian, hingga fasilitas penyimpanan dan distribusi. Semua diarahkan untuk meningkatkan produktivitas dan kemandirian petani,” lanjutnya.
Langkah ini sejalan dengan semangat Sukabumi Mubarakah yang menempatkan keberkahan sebagai nilai utama dalam pembangunan. Kesejahteraan petani diharapkan akan membawa dampak berantai bagi sektor lain seperti perdagangan, industri pengolahan hasil tani, dan pariwisata berbasis pertanian.
Dengan menjadikan sektor pertanian sebagai prioritas pembangunan, Pemerintah Kabupaten Sukabumi berharap dapat menciptakan ekosistem pertanian yang berkelanjutan, berdaya saing tinggi, dan benar-benar menjadi penopang masa depan daerah.
