GARUDASAKTINEWS.COM- Pasar Ceger Tangerang Selatan kebajiran, curah hujan tak berhenti sudah dirasakan sejak pukul 23.00 hingga pukul 01.00 wib, air yang masuk kedalam area pasar tersebut setinggi 40 cm, sejumlah pedagang merugi akibat barang dagangannya tak terselamatkan.Hingga akhirnya pasar tersebut ditutup untuk umum.
Umi, salah satu pedagang pasar Ceger mengaku kaget, dirinya tak menyangka banjir akan melalahlantakan dagangannya.dirinya mengaku sejak 2012 berjualan di pasar tersebut baru kali ini kejadian (banjir-red),
” Yang masih digunakan kita coba rendam, syukurnya lumpurnya tidak terlalu banyak jadi masih ada yang bisa digunakan, kalo rugi jelas merugi mau gimana lagi,” ujarnya.
Sebelumnya sebanyak 1.000 kepala keluarga (KK) dari 11 lokasi di Tangerang Selatan terdampak banjir. Komandan Pleton (Danton) Satgas BPBD Tangsel, Dian Wiryawan menjelaskan hingga saat itu hanya tersisa tinggal empat titik yang masih tergenang air dan wilayah terparah terjadi di Perumahan Maharta.
“Alhamdulillah dari 11 tinggal 4 yang belum surut. Ada di Jalan Ceger Taman Mangu, Kavling Bulak Pondok Kacang Timur, Komplek Maharta, lalu di Puri Bintaro Indah Jombang. Yang tertinggi ada di Maharta,” jelasnya Selasa (4/3/2025) kamarin.
Ia menyebutkan, di Perumahan Maharta terdapat ratusan kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir tersebut, dan warga yang terdampak sebagian mengungsi di wilayah yang lebih tinggi.
“Terdampak kurang lebih ada 1.000 KK, 700 rumah. Selain hujan deras disebabkan oleh meluapnya Kali Serua,” jelas dia.
Banjir yang merendam Jalan Ceger Raya, salah satu akses utama yang menghubungkan Tangsel dengan Jakarta Selatan, menyebabkan lalu lintas terhenti total. Beberapa pengendara nekat menerobos banjir, tetapi banyak yang akhirnya terjebak.(Ham/ARMY)
