garudasaktinws.com – Sukabumi Ketua DPD Lembaga Garuda Sakti (LGS) Sukabumi, Pupung Puryanto, menyampaikan tanggapannya terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Ketua Umum penyelenggara Hari Nelayan Kabupaten Sukabumi, yang juga menjabat sebagai Sekjen HNSI, terhadap salah satu finalis Putri Nelayan 2024.
“Kami di LGS sangat prihatin dan mengecam keras tindakan yang diduga dilakukan oleh Ketua Umum penyelenggara Hari Nelayan tersebut. Ini adalah perbuatan yang sangat tidak dapat diterima, terlebih dilakukan oleh seseorang yang memegang jabatan penting dan seharusnya menjadi teladan,” ujar Pupung, Senin 16 Juli 2024
Dugaan pelecehan tersebut terjadi saat korban tengah dalam masa karantina untuk masuk dalam finalis Putri Nelayan. Insiden ini diduga terjadi beberapa bulan lalu di sebuah hotel di kawasan Palabuhanratu.
“Perbuatan ini menunjukkan kurangnya rasa hormat dan perlindungan terhadap peserta yang seharusnya merasa aman dan dihargai dalam setiap tahapan acara,” tambah Pupung.
Pupung menegaskan bahwa LGS akan mengawal kasus ini hingga tuntas dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan.
“Kami akan mendukung penuh korban dalam mencari keadilan dan akan mengawal proses hukum agar berjalan transparan dan adil. Kami tidak ingin kasus ini ditutup-tutupi atau diselesaikan secara diam-diam,” tegasnya.
Menurut Pupung, kejadian ini mencerminkan masalah serius dalam organisasi yang seharusnya melindungi dan mengayomi anggotanya. “Ini adalah waktu yang tepat bagi kita semua untuk merefleksikan kembali nilai-nilai dan integritas yang kita pegang. Tidak ada ruang bagi perilaku semacam ini dalam masyarakat kita, terutama di organisasi yang memiliki tanggung jawab besar seperti HNSI,” lanjut Pupung.
Selain itu, Pupung juga meminta pihak kepolisian untuk bertindak tegas dalam menangani kasus ini. “Kami meminta pihak kepolisian untuk menindaklanjuti kasus ini dengan serius dan tegas. Tidak ada ruang untuk kompromi terhadap kejahatan yang merendahkan martabat seseorang,” Tandasnya