garudasaktinews.com – Sukabumi, Pemerintah Kabupaten Sukabumi memperingati Hari Jadi ke-155 tahun 2025 melalui Rapat Paripurna DPRD yang digelar di Ruang Sidang Utama, Rabu (10/9/2025). Acara berlangsung khidmat dengan dihadiri Gubernur Jawa Barat H. Dedi Mulyadi, Bupati Sukabumi H. Asep Japar, Wakil Bupati H. Andreas, Wali Kota Sukabumi, unsur Forkopimda, Forkopimcam, hingga perwakilan masyarakat.
Rangkaian paripurna diawali dengan pembacaan sejarah Kabupaten Sukabumi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Boyke Martadinata.
Dalam sambutannya, Bupati Sukabumi H. Asep Japar menegaskan bahwa usia ke-155 menjadi momentum penting untuk merefleksikan capaian pembangunan sekaligus memperkuat kolaborasi. Ia menyebutkan sejumlah program prioritas yang telah digulirkan, antara lain beasiswa bagi penghafal Al-Qur’an, layanan kesehatan gratis, pemberdayaan pemuda dan perempuan, penguatan UMKM, pembangunan rumah layak huni, serta peningkatan infrastruktur strategis.
“Kebersamaan antara pemerintah, DPRD, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi kunci lahirnya capaian ini. Bukan kerja pribadi, melainkan buah gotong royong,” tegasnya.
Bupati juga menyoroti keberhasilan sektor pariwisata, di mana Geopark Ciletuh Palabuhanratu kembali mempertahankan status Green Card UNESCO Global Geopark. Pengakuan internasional ini dinilai menjadi bukti komitmen Sukabumi dalam menjaga konservasi sekaligus mengembangkan wisata berkelanjutan.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat H. Dedi Mulyadi menekankan pentingnya pembangunan berbasis ekologi. Ia mendorong Kabupaten Sukabumi melakukan reboisasi bambu yang dinilainya memiliki potensi besar sebagai bahan konstruksi ramah lingkungan sekaligus identitas arsitektur daerah.
“Jangan hanya terpaku pada kayu. Sukabumi bisa menjadi pusat desain berbahan bambu. Infrastruktur jalan, air bersih, tata ruang, hingga kawasan pantai harus dibangun dengan prinsip keberlanjutan,” ujar Dedi.
Selain itu, Gubernur juga menilai Sukabumi memiliki peluang besar dalam pengembangan industri kopi bersama Cianjur yang telah dikenal sebagai penghasil kopi berkualitas. Menurutnya, pembangunan ekonomi harus berjalan selaras dengan kelestarian alam.
“Mengurus alam bukan berarti melarat, justru menjadi jalan menuju kesejahteraan,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, menyampaikan bahwa peringatan Hari Jadi ke-155 bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi momentum memperkuat sinergi pembangunan.
“Tema yang kita usung, Tandang Sukabumi keur Jabar Istimewa nu Mubarakah, menjadi semangat untuk menatap masa depan lebih sejahtera di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga pariwisata,” jelasnya.
Peringatan Hari Jadi ke-155 Kabupaten Sukabumi tahun ini diharapkan mampu meneguhkan langkah Sukabumi sebagai daerah yang maju, lestari, dan berdaya saing baik di tingkat nasional maupun internasional.
