garudasaktinews.com-Akibat banjir warga perumahan Garden City, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, dievakuasi dan sebagian lainnya terpaksa mengungsi. Hal ini lantaran jebolnya tanggul Kali Leduk. Camat Periuk, Nanang Kosim ,mengatakan ada tiga posko pengungsian yang telah didirikan oleh Pemerintah Kota Tangerang. Namun, ada pula yang enggan ke posko, akan tetapi mengungsi pada kerabat terdekat, jumlah yang terdampak dan sudah dievakuasi 600 KK.
“Ada 1.687 warga terdampak atau sekitar 600 KK yang sudah dievakuasi petugas. Sebagian terpaksa harus mengungsi,” ungkap Nanang pada minggu (24/11/24).
“Tidak sedikit mengungsi ke kerabat terdekat. Sebagian bertahan dirumah dengan ketinggian air 30 sentimeter,” sambungnya.
Pantauan garudasaktinews.com, para warga yang mengungsi diposko pengungsian mendapatkan bantuan logistik berupa makanan, obat-obatan mereka juga mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan dipantau langsung Dinas Kesehatan Kota Tangerang .
Kepala DPUPR Kota Tangerang, Taufik Syahzaeni menjelaskan, saat ini pihaknya telah menerjunkan 90 personel. Mereka memasang kisdam dan pagar bambu dari jebolnya tanggul sepanjang 10 meter, untuk percepatan penyedotan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah unit mesin pompa portabel. “Harapannya, semua maksimal dihari ini, untuk kisdam, penyedotan hingga pembersihan
“Sambil menunggu proses kisdam yang dimaksimalkan atau diperbaiki. Kami juga sudah menyiapkan 15 pompa air di sepanjang tanggul Perumahan Garden City, Periuk,” jelasnya.
Luapan air akibat jebolnya tanggul Kali Ledung Periuk, Kota Tangerang terjadi pada minggu (24/11/2024), pukul 06.00 WIB dan berdampak masuknya air dipemukiman warga dengan ketinggian 20-160 cm.
Terpisah, Kapolsek Jatiuwung Kompol Robin bersama Bhabinkamtibmas Kelurahan Gebang Raya Polsek Jatiuwung, Aiptu Priyadi, meninjau ke lokasi banjir dan warga yang mengungsi.
” Saat ini kita sedang Pemantauan genangan air, dan penampungan warga di Kelurahan Gebang Raya yang terdampak banjir, yang terdampak 68 kk atau 204 jiwa,” kata Robin kepada awak media Minggu (24/11/24).
Terpantau Tim GSN, tiga RW yang terdampak adalah RW 21, RW 22, dan RW 25. Total 88 KK mengungsi akibat banjir, mereka mengungsi di pos Balai Warga RW 25. Banjir paling tinggi terjadi di RW 22 setinggi 160 cm. Tampak juga akses dari Situ bulakan arah Total Persada Raya kondisinya seperti tumpukan kendaraan macet karena para pengendara maupun korban evakuasi melakukan putar balik. (Akbar/Army/Tim GSN)