garudasaktinews.com – Sukabumi, Kabupaten Sukabumi menjadi tuan rumah pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) Program Keluarga Siaga Dukung Kesehatan Siap Hadapi Masa Depan (SIGAP), yang membahas keberlanjutan program melalui pemanfaatan dana desa. Kegiatan strategis ini dilaksanakan di kawasan Kota Sukabumi dan dihadiri berbagai pemangku kepentingan tingkat daerah dan nasional.

Program Keluarga SIGAP merupakan upaya kolaboratif yang bertujuan melindungi anak usia bawah dua tahun (baduta) dari penyakit yang dapat dicegah, melalui penerapan tiga perilaku utama: imunisasi rutin lengkap sesuai jadwal, cuci tangan pakai sabun, serta pemberian makanan bergizi dan camilan sehat sesuai usia.
FGD ini melibatkan berbagai pihak seperti Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, GAVI, Unilever Lifebuoy, WPP Media, dan Inke Maris. Turut hadir juga Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Fasilitasi Pemanfaatan Dana Desa Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Sappe M.P. Sirait, Kepala Desa Kota Batu Ratna Wulansari, serta perwakilan dari Kementerian Kesehatan.
Mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Sekretaris Dinas Kesehatan, Andi Rahman, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program Keluarga SIGAP merupakan bagian penting dari upaya peningkatan ketahanan keluarga dalam bidang kesehatan.
“Keluarga SIGAP mengusung semangat untuk menjadikan setiap keluarga sebagai garda terdepan dalam menjaga kesehatan, terutama bagi anak usia dini,” tegasnya.
Program ini telah diimplementasikan di Kabupaten Sukabumi sejak April 2025, melibatkan 42 puskesmas dan mencakup 284 desa. Pendekatan yang digunakan bersifat partisipatif dan berbasis peran aktif masyarakat, dengan menumbuhkan kesadaran dan membangun kapasitas keluarga dalam menghadapi tantangan kesehatan.
Sebelum pelaksanaan FGD, para peserta melakukan kunjungan lapangan ke kegiatan Kelas Ibu Baduta di sejumlah posyandu yang menjadi bagian dari Program Keluarga SIGAP, seperti Posyandu Koki, Posyandu Salem, dan Posyandu Mas di wilayah Puskesmas Karawang, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi.
Sovereign & Private Sector Engagement, Resource Mobilization GAVI, Alia Poonawala, mengapresiasi semangat dan antusiasme para kader dan ibu peserta Kelas Baduta.
“Saya melihat langsung semangat luar biasa dari para kader dan ibu-ibu di kelas baduta. Ini adalah cerminan kuatnya semangat kolaborasi dalam mendukung kesehatan anak,” ungkapnya.
FGD berlangsung secara interaktif, dengan diskusi intensif mengenai strategi implementasi dan langkah-langkah keberlanjutan program di lapangan. Para peserta juga merumuskan solusi konkret untuk memperkuat peran desa dalam mendanai dan mengembangkan program Keluarga SIGAP secara berkelanjutan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan program Keluarga SIGAP dapat terus berkembang sebagai inisiatif yang memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak, di Kabupaten Sukabumi dan wilayah lainnya di Indonesia.







