garudasaktinews.com – Sukabumi, Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Iman Surahman, SP, M.Si., menegaskan bahwa ketersediaan pangan bergizi dari sektor pertanian merupakan faktor penting dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sukabumi. Hal tersebut disampaikannya pada kegiatan Penilaian Kerja Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Kabupaten Sukabumi Tahun 2025 yang digelar secara virtual dari Pendopo Sukabumi, Rabu (13/8/2025).
Menurut Iman, Dinas Pertanian berkomitmen menjaga pasokan pangan berkualitas, terutama sayuran, buah-buahan, dan bahan pangan lokal bernilai gizi tinggi, demi mendukung pemenuhan nutrisi masyarakat. Komitmen tersebut diwujudkan melalui pembinaan petani, pengembangan lahan produktif, serta mendorong pola konsumsi pangan sehat di tengah masyarakat.
“Pangan yang sehat dan bergizi harus tersedia, terjangkau, dan mudah diakses oleh masyarakat. Inilah salah satu kontribusi nyata sektor pertanian dalam penurunan stunting,” ujar Iman.
Ia menambahkan, Dinas Pertanian juga terlibat aktif dalam delapan aksi konvergensi penurunan stunting, mulai dari pemetaan wilayah rawan gizi, pembinaan kelompok tani, hingga pendampingan desa dalam program pangan berkelanjutan.
Berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 yang dirilis pada Mei 2025, prevalensi stunting di Kabupaten Sukabumi tercatat mengalami penurunan sebesar 6,5%. Capaian ini, menurut Iman, menjadi dorongan kuat untuk memperkuat kolaborasi antara sektor pertanian dan kesehatan.
“Dengan sinergi lintas sektor, kami optimistis Kabupaten Sukabumi bisa bebas stunting dan mencapai zero new stunting,” pungkasnya.







