garudasaktinews.com – Sukabumi, Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, menghadiri acara Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-29 tingkat Kabupaten Sukabumi yang digelar pada Selasa, 15 Juli 2025 di Taman Rekreasi Selabintana. Acara ini dihadiri pula oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, jajaran Kepala Perangkat Daerah, perwakilan BUMN, BUMD, Baznas, serta tamu undangan lainnya.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Wawan Godawan, menyampaikan bahwa peringatan HLUN ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap para lansia. Tujuannya adalah agar para lanjut usia bisa menjalani hidup yang lebih bermakna, produktif, mandiri, dan sejahtera.
“Peringatan HLUN ini sangat penting dilakukan. Dinas Sosial akan terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik, perlindungan, serta pengayoman yang layak bagi para lansia,” ujar Wawan.
Dalam sambutannya, Sekda Ade Suryaman menyampaikan bahwa terselenggaranya peringatan HLUN ke-29 merupakan wujud penghormatan dan bakti kepada orang tua yang telah banyak berjasa dalam pembangunan Kabupaten Sukabumi.
“Di usia lansia tidak ada cerita berhenti bergerak dan berbuat baik. Selama masih bisa beraktivitas, lakukanlah kebaikan untuk sesama,” tegas Sekda.
Ia juga menekankan bahwa HLUN bukan sekadar seremonial, namun momentum penting bagi semua pihak untuk terus memperhatikan keberadaan para sesepuh.
“Kita perlu upaya sinergis dan strategis melalui program-program yang pro-lansia, agar mereka tetap sehat, kreatif, dan mandiri,” tambahnya.
Sekda pun mengajak seluruh lansia untuk tetap semangat, menjaga pola hidup sehat, serta terus berbagi dan menebar manfaat di tengah masyarakat.
Sebagai bentuk penghargaan dan kepedulian, dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan sosial berupa paket sembako, kursi roda, tongkat cruck, serta paket nutrisi bagi para lansia. Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan stand pelayanan dan produk dari berbagai instansi yang ikut meramaikan acara.
Peringatan HLUN ke-29 ini menjadi momentum reflektif dan penuh makna, bahwa usia senja bukan akhir dari kontribusi, melainkan awal dari keberkahan yang terus tumbuh bersama semangat dan kasih sayang antargenerasi.
