Proyek Revitalisasi Pasar Korelet Terbengkalai , Puluhan Pedagang Terancam Kehilangan Uangnya

Kabupaten Tangerang

BANTEN, Hukrim1634 Views

garudasaktinews.com – Tangerang, Proyek revitalisasi  Pasar Korelet, di Desa Ranca Iyuh,  Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang  mangkrak selama 15 bulan. Kini gedung proyek pembangunan pasar tersebut hanya berdiri tiang tiang penyangga tanpa atap namun dijaga beberapa pengawas

Berdasarkan catatan garudasaktinews.com, Pasar dengan luas tanah 3.475 meter persegi seyogyanya menyediakan 285 unit ruang dagang terdiri dari 88 unit kios, 16 unit kios khusus, 150 los serta 13 los khusus yang dapat menampung kurang lebih 216 pedagang, namun hingga ini tak juga terealisasi. Proyek Pasar Korelet semula direncanakan rampung pada akhir Desember 2024 berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang melibatkan Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja (NKR) dan PT MAG.

Sejak peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Penjabat (Pj) Bupati Tangerang, Andi Ony, pada Jumat (26/01/24) setahun lalu, sebenarnya sejumlah pedagang  sudah meminati untuk mengisi kios-kios yang ada disana. terlebih berjalannya waktu, sejumlah pedagang mulai menyetor pembayaran, bahkan ada juga yang membayar lunas.
Risa( 45) salah pedagang yang sudah menyetorkan pembelian kios dipasar tersebut mengungkapkan kekecewaanya karena hingga kini pasar tersebut tak kunjung selesai.
” Saya bersama teman saya sudah membayar kios 250 juta namun hingga kini, pasarnya belum jadi, ada juga pedagang yang sudah membayar 500 juta untuk pembelian kios hingga kini masih menunggu sudah hampir dua tahun pak,”
Hasil pantauan GARUDASAKTINEWS.COM, lokasi pasar Korelet memang cukup strategis yakni berada  di pertigaan jalan utama Korelet yakni ke arah Parung Panjang, Kabupaten Bogor,  dan ke arah Curug dan ke perumahan Citra Raya serta arah lainnya ke Tigaraksa. Posisi pasar sedikit menjorok ke dalam dengan kawasan hijau yang dipenuhi pepohonan berada di depan.
Sebagai informasi, Pasar Korelet sedianya akan dilengkapi dengan sarana prasarana pendukung yang bisa menciptakan kenyamanan, baik pedagang maupun masyarakat yang akan melakukan aktivitas jual beli.Prasarana yang dijanjikannya adalah adanya kantor pengelola, ruang laktasi, toilet, ruang parkir, tempat penampungan sampah, ruang pompa kebakaran, penerangan jalan umum dan jalan lingkar serta akan disiapkan pos pengamanan
Namun hal tersebut tak didapatkan para pedagang yang sudah menyelesaikan adminitrasi kepemilikan kios.

Sebagai solusi sementara, Pemkab Tangerang melalui Perumda Pasar NKR telah membangun pasar penampungan yang berlokasi sekitar 100 meter dari lokasi pasar yang mangkrak.” Sejak para pedagang meminta pengembalian, pihak pasar mengarahkan kita berjualan didepan,” ujar SY

SY juga menjelaskan kondisi terakhir dilokasi, sejumlah pekerja di proyek tersebut sekarang sudah tidak ada karena pembayaran nya macet.

” Kalaupun ada itu hanya pekerja harian, kalu dibayar ,mereka bekrja kalu tidak dibayar meraka gak kerja,” ungkap SY

Diketahui perkembangan terakhir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang akan memanggil PT Multikarya Artha Gemilang (MAG) selaku pengembang proyek Pasar Korelet di Kecamatan Panongan, yang hingga kini mangkrak selama 15 bulan. Pemanggilan tersebut akibat viralnya pengakuan sejumlah para para pedagang yang mengaku rugi atas kondisi ini (proyek mangkrak-red), karena telah membayar uang muka untuk kios mereka
Bupati Tangerang, Maesyal Rasyid, mengatakan bahwa pihaknya tengah menunggu waktu yang tepat untuk meminta pertanggungjawaban dari PT MAG.”Secepatnya kami akan panggil dan meminta penjelasan mengenai alasan proyek ini tidak dapat dilanjutkan,” ujar Bupati Tangerang, di Tigaraksa pada awak media, Senin (10/3/2025).(HM/ARMY).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *