GARUDASAKTINEWS.COM-Ketua Lembaga Komisi Pengawas Korupsi (LKPK-Panri) Suryadi, memimpin langsung sejumlah kunjungan kerja ke beberapa desa di Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, pada Senin (23/6/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk berdikusi membahas kegiatan pemerintah desa (Pemdes) yang bersumber dari anggaran desa tahun 2024. Kunjungan tersebut meliputi Desa Jati Mulya, Desa Kosambi Barat dan Desa Cengklong.
Dalam kunjungan pertama ke Desa Jati Mulya, Suryadi bersama rombongan disambut hangat oleh Kepala Desa Poniman. Dalam pertemuan tersebut, Poniman secara santai dan terbuka menjelaskan berbagai hal terkait penggunaan anggaran desa. Ia memaparkan bahwa seluruh dana desa telah digunakan sepenuhnya untuk pembangunan infrastruktur dan kegiatan lain yang mendukung kemajuan Desa Jati Mulya.
Lalu, kunjungan dilanjutkan ke Desa Kosambi Barat. Meskipun Kepala Desa sedang menghadiri acara di Tigaraksa, rombongan KPK-Panri tetap ditemui oleh staf administrasi desa, Husen. Pembicaraan berlangsung akrab dan konstruktif, dengan Husen menjelaskan secara rinci laporan pertanggungjawaban (LPJ) anggaran desa tahun 2024. Transparansi dan keterbukaan yang ditunjukkan oleh pihak desa ini mendapat apresiasi dari Suryadi.
Berbeda saat rombongan KPK-Panri mengunjungi Desa Cengklong. Setibanya di kantor desa, suasana terasa hening dan kurang bersahabat. Meski pihak KPK-Panri telah mengirimkan surat resmi mengenai jadwal kunjungan, tidak ada satu pun perwakilan desa, termasuk Kepala Desa, yang hadir untuk menyambut rombongan.
Suryadi, mengungkap kekecewaannya terhadap pelayanan di Desa Cengklong, Hal ini menurutnya cerminan kurangnya disiplin kerja
“Ini sangat disayangkan. Kami sudah mengirim surat resmi dengan jadwal yang jelas, tetapi Kepala Desa tidak menemui kami, Kami sempat menunggu hingga pukul 13.00 WIB, namun terlihat pelayanan di kantor desa masih kosong. Hal ini mencerminkan kurangnya disiplin kerja,” ungkapnya.
Suryadi berharap Pemerintah Kabupaten Tangerang dapat memperhatikan kondisi pelayanan di Desa Cengklong. “Sebagai mitra kerja, seharusnya ada rasa saling menghormati. Kami berharap ada perbaikan, terutama dalam kedisiplinan staf desa,” tambahnya.
Kunjungan ini menjadi perhatian penting untuk memastikan bahwa penggunaan anggaran desa berjalan sesuai prinsip transparansi dan akuntabilitas, demi mendorong pembangunan yang lebih baik di seluruh wilayah Kabupaten Tangerang.(Rey/Army)