garudasaktinews.com – Sukabumi, Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau KTP-el merupakan identitas resmi yang wajib dimiliki oleh seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah memenuhi syarat usia, serta Warga Negara Asing (WNA) yang memiliki izin tinggal tetap di Indonesia. Keberadaan KTP-el menjadi landasan penting dalam setiap layanan publik dan akses terhadap hak-hak sipil warga.
Sebagai dokumen identitas tunggal, KTP-el memuat data kependudukan yang telah terekam secara biometrik, meliputi sidik jari, iris mata, dan tanda tangan digital, serta terintegrasi secara nasional. Hal ini menjadikan KTP-el tidak hanya sebagai kartu identitas, tetapi juga alat verifikasi dan validasi data yang akurat dan aman.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sukabumi menjelaskan bahwa KTP-el menjadi kunci utama dalam pengurusan berbagai layanan publik, seperti layanan kesehatan, pendidikan, keuangan, bantuan sosial, hingga pemilu. “Tanpa KTP-el, akses masyarakat terhadap berbagai pelayanan publik akan sangat terbatas. Oleh karena itu, kami terus mendorong masyarakat untuk segera melakukan perekaman dan aktivasi data KTP-el,” ujarnya.
Bagi WNA yang tinggal di Indonesia dengan status izin tinggal tetap, KTP-el juga menjadi identitas resmi yang digunakan selama berada di wilayah negara. Hal ini menunjukkan bahwa sistem administrasi kependudukan Indonesia semakin inklusif dan berbasis pada data tunggal nasional.
Pemerintah, melalui Dinas Dukcapil di setiap daerah, terus berkomitmen melakukan pelayanan jemput bola, memperluas akses perekaman KTP-el di pelosok desa, serta memberikan kemudahan bagi kelompok rentan seperti lansia dan penyandang disabilitas.
Dengan memiliki KTP-el, setiap penduduk diharapkan dapat tercatat secara sah dalam sistem kependudukan nasional, terlindungi hak-haknya sebagai warga, serta turut berkontribusi dalam pembangunan berbasis data yang akurat.
