Kolaborasi Fransiska Prayudi Partai Golkar, Lembaga Garuda Sakti DPD Sukabumi, Dengan Baznas Kabupaten Sukabumi, Untuk Menyalurkan Bantuan Paket Sembako Ke Warga Pengungsi Di Kp. Linggamanik Desa Bantargadung Kec. Bantargadung

SUKABUMI2272 Views

garudasaktinews.com – Sukabumi, Fransiska Prayudi, yang merupakan perwakilan dari Partai Golkar dan Sekretaris Lembaga Garuda Sakti DPD Sukabumi bersama Ketua LGS dan jajaran telah menyalurkan bantuan berupa paket sembako untuk para korban bencana alam di Kp. Linggamanik Desa Bantargadung Kec. Bantargadung (31/12/2024).
Langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak musibah tersebut. Bantuan yang diberikan diharapkan dapat meringankan beban warga yang mengalami kesulitan akibat bencana alam.

Selain itu, inisiatif ini juga menjadi wujud nyata dari kolaborasi antara partai politik dan organisasi masyarakat untuk memberikan kontribusi langsung dalam membantu pemulihan pascabencana. Ke depan, diharapkan lebih banyak pihak yang ikut berperan aktif dalam mendukung masyarakat yang membutuhkan.

“Alhamdulillah saya Fransiska Prayudi dari Partai Golkar dan Lembaga Garuda Sakti menyalurkan bantuan paket sembako untuk korban pengungsian di Kp. Linggamanik Desa Bantargadung Kec. Bantargadung. Terima kasih untuk Bapak Drs.H.Marwan Hamami Buati Sukabumi, Bapak DR.H.Unang Sudarma Ketua Baznas Kabupaten Sukabumi dan juga Bapak Drs.H.Asep Japar selaku Bupati Kab. Sukabumi yang terpilih.
Semoga para korban bencana diberikan kesehatan, keselamatan, kesabaran serta keikhlasan dan juga digantikan Allah lebih baik lagi, aamiin yaa rabbal alamin”, pungkas Fransiska.

Dikesempatan yang sama, Pupung Puryanto, Ketua LGS menyampaikan kepedulian dan keprihatinan terhadap warga pengungsian.

“Alhamdulillah hari ini kita bisa menyalurkan bantuan paket sembako dan bisa langsung bercengkrama dengan korban yang terdampak bencana dipengungsian. Keadaannya sangat memprihatinkan sekali, apalagi ada yang bilang alhamdulillah bapak ibu datang, kita udah ga punya apa apa lagi. Seharusnya bantuan khusus diberikan untuk warga yang ada pengungsian daripada warga yang masih ada didalam rumah, karena kalau didalam rumah, masih banyak kemungkinan untuk bertahan hidup sedangkan yang dipengungsian, mana ada ditengah kebun dan juga banyak anak-anak kecil kurang lebih total ada 17 orang.
Harusnya utamakan dahulu yang ada dipengungsian, bukannya hanya mencari donasi. Donasinya diambil tapi tidak tepat sasaran,”tutup Pupung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *