Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Kabupaten Sukabumi Hadiri Bimtek Pengambilan Sampel Tanah untuk Analisa Unsur Hara

Berita, SUKABUMI25943 Views

garudasaktinews.com – Sukabumi, Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Kabupaten Sukabumi bersama Koordinator Penyuluh (Korluh) dan perwakilan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dari seluruh kecamatan se-Kabupaten Sukabumi menghadiri Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengambilan Sampel Tanah yang digelar di Aula Pangripta Bappelitbangda, Kamis (18/9/2025).

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bappelitbangda Kabupaten Sukabumi dan berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Bimtek ini menjadi bagian dari kajian analisa unsur hara tanah, yang bertujuan untuk mengetahui kandungan unsur hara yang tersedia di tanah pertanian.

Kadistan Sukabumi dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya kajian ini bagi peningkatan kualitas pertanian di daerah. Dengan analisa yang tepat, petani dapat memperoleh rekomendasi pemupukan yang sesuai sehingga hasil produksi lebih optimal.

“Melalui kajian unsur hara tanah ini, kita bisa mengetahui kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Sehingga pemupukan lebih tepat, efisien, dan tentunya dapat meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Sukabumi,” ungkapnya.

Adapun manfaat yang diharapkan dari kajian unsur hara tanah ini antara lain:

  1. Menentukan kebutuhan pupuk – Petani dapat memilih jenis dan jumlah pupuk yang sesuai dengan kondisi tanah.

  2. Meningkatkan kesuburan tanah – Identifikasi kekurangan unsur hara dapat diatasi dengan tindakan perbaikan.

  3. Mengoptimalkan pertumbuhan tanaman – Tanaman mendapat nutrisi yang tepat untuk berkembang secara maksimal.

  4. Mengurangi biaya produksi – Pemakaian pupuk lebih efisien sehingga biaya produksi lebih ringan.

  5. Meningkatkan hasil panen – Pemberian nutrisi yang sesuai akan berdampak langsung pada peningkatan produktivitas.

Kajian ini akan menganalisis unsur hara makro utama, meliputi:

  • Nitrogen (N): penting untuk pertumbuhan vegetatif tanaman.

  • Fosfor (P): menunjang perkembangan akar dan pertumbuhan tanaman.

  • Kalium (K): berperan dalam ketahanan tanaman terhadap penyakit serta kesehatan tanaman.

  • pH tanah: menentukan tingkat keasaman yang memengaruhi ketersediaan unsur hara.

Melalui kegiatan ini, para petugas di lapangan diharapkan mampu memberikan rekomendasi yang akurat kepada petani, mulai dari pola pemupukan hingga strategi pengelolaan tanah.

“Dengan data yang lebih akurat, petani bisa mengambil keputusan yang lebih tepat dalam mengelola lahan dan tanaman. Harapannya, produktivitas pertanian meningkat sekaligus mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Sukabumi,” pungkas Kadistan.

Acara berlangsung interaktif dengan sesi pemaparan materi, simulasi teknis pengambilan sampel tanah, serta diskusi antara peserta dan narasumber. Kehadiran perwakilan BPP dari seluruh kecamatan menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah awal penguatan basis data pertanian menuju pertanian modern dan berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *