garudasaktinews.com – Sukabumi, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sry Tuti Harahap, turut menghadiri acara silaturahmi antara Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, dengan seluruh kepala desa se-Kabupaten Sukabumi. Acara yang digelar di Aula Sekretariat Daerah ini diikuti oleh 381 desa dan 5 kelurahan, dengan fokus utama pada pengarahan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih sebagai bagian dari program strategis peningkatan kesejahteraan rakyat.
Dalam sambutannya, Bupati Sukabumi menyampaikan apresiasi atas antusiasme dan kerja sama para kepala desa dalam menyukseskan pembentukan koperasi desa. Program ini merupakan implementasi nyata dari Asta Cita ke-6, yaitu membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi serta pengentasan kemiskinan.
“Sampai hari ini, sudah ada 337 laporan pembentukan koperasi yang masuk. Sisanya, ditargetkan rampung sebelum 30 April 2025,” ujar Bupati Asep Japar.
Lebih lanjut, Bupati mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Sukabumi tengah mempersiapkan sejumlah program lanjutan, termasuk layanan kesehatan gratis di seluruh puskesmas yang dapat diakses hanya dengan menunjukkan KTP. Ia juga mengumumkan rencana peluncuran bantuan modal tanpa bunga bagi hampir 1.300 UMKM aktif di Kabupaten Sukabumi.
“Kita bangun Sukabumi bersama. Semua program ini demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa koperasi merupakan satu dari tiga program prioritas yang harus segera ditindaklanjuti, selain makan bergizi gratis dan sekolah rakyat. Ia juga menekankan pentingnya peran aktif kepala desa dalam menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Koperasi Nomor 1 Tahun 2025, yang menargetkan pembentukan 70.000 koperasi di seluruh Indonesia, dengan kemungkinan bertambah menjadi 80.000.
Kabupaten Sukabumi sendiri ditargetkan membentuk 386 koperasi—satu di setiap desa dan lima untuk wilayah kelurahan. Hingga Rabu malam, sebanyak 337 desa telah menyelesaikan musyawarah desa khusus (musdesus) dan menyerahkan laporan resmi pembentukan koperasi.
“Semua akan difasilitasi oleh Dinas Koperasi dan UMKM. Biaya ke notaris juga akan dibantu pemerintah. Namun, seluruh kepala desa harus kompak dan bekerja sama,” ungkap Sekda.
Kepala Dinas Pertanian, Sry Tuti Harahap, menyambut positif sinergi lintas sektor ini. Ia menegaskan pentingnya peran koperasi sebagai penggerak ekonomi desa, termasuk dalam sektor pertanian. “Koperasi desa bisa menjadi jembatan kesejahteraan bagi petani. Ini momentum besar yang harus kita manfaatkan bersama,” ujarnya.
Acara silaturahmi ini menjadi langkah awal yang kuat dalam membangun kolaborasi antara pemerintah daerah dan pemerintahan desa untuk menghadirkan program-program nyata bagi masyarakat.
