garudasaktinews.com – Sukabumi, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sry Hastuty Harahap, turut hadir dalam peresmian sistem pengairan pertanian di Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Selasa (22/7). Acara tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, serta didampingi oleh Bupati Sukabumi H. Asep Japar.
Dalam sambutannya, Jenderal Maruli Simanjuntak menyampaikan bahwa proyek irigasi baru ini akan mengairi lahan seluas 424 hektare yang selama ini hanya mengandalkan air hujan. Dengan tersedianya sistem pengairan yang stabil, para petani diharapkan dapat meningkatkan jumlah panen dari satu kali menjadi dua hingga tiga kali dalam setahun.
“Proyek ini adalah bentuk komitmen kami dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Kami juga berdiskusi dengan Gubernur Jawa Barat dan pihak Bulog agar inisiatif ini menjadi model percontohan bagi wilayah lain di Indonesia,” jelas KSAD.
Jenderal Maruli juga memaparkan bahwa dalam tiga tahun terakhir, TNI AD telah membangun lebih dari 300 titik akses air bersih di Jawa Barat melalui kolaborasi lintas sektor, termasuk dukungan dari program CSR. Ke depan, kerja sama tersebut akan ditingkatkan, termasuk dalam pembangunan sarana pendidikan dasar di wilayah pedesaan.
“Jawa Barat mendapatkan perhatian khusus dari TNI AD karena dukungan aktif dari pemerintah provinsinya. Pak Gubernur adalah satu-satunya kepala daerah yang datang langsung, berdiskusi, dan mencari solusi konkret bagi masyarakat,” imbuhnya.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa seluruh sawah tadah hujan di Jabar ditargetkan akan selesai ditangani dalam waktu dua tahun. Menurutnya, pertanian merupakan fondasi ekonomi daerah yang harus didukung oleh infrastruktur pengairan yang memadai.
“Saya sudah meminta kepada Pak KSAD agar proyek serupa digarap di seluruh wilayah Jawa Barat. Selain untuk pertanian, kami juga menargetkan pembangunan 1.000 titik air bersih bagi warga, terutama untuk menghadapi musim kemarau,” ujar Dedi Mulyadi.
Gubernur menambahkan bahwa meskipun banyak wilayah di Jabar memiliki nama dengan unsur cai (air), masih banyak desa yang mengalami kesulitan akses air bersih. “Ini ironi yang harus kita ubah,” tegasnya.
Bupati Sukabumi H. Asep Japar menyambut baik peresmian proyek irigasi tersebut dan menyatakan optimismenya bahwa para petani di Ciracap kini memiliki peluang lebih besar untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
“Ini adalah awal dari perubahan besar bagi petani kami. Semoga masyarakat semakin sejahtera dan Sukabumi bisa terus maju,” kata Bupati.
Acara peresmian dilanjutkan dengan kegiatan Gerakan Panen Raya Padi bersama Kelompok Tani Jaya di Kampung Ciburial, Desa Pangumbahan. Kepala Dinas Pertanian Sry Hastuty Harahap turut mendampingi dalam kegiatan ini, sebagai bentuk dukungan penuh terhadap peningkatan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan daerah.