garudasaktinews.com – Sukabumi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi, Prasetyo, membantah kabar mengenai hilangnya patung penyu di Alun-Alun Gadobangkong, Palabuhanratu, yang sempat mengundang perhatian warga. Isu tersebut mencuat setelah beberapa warga mendapati patung yang menjadi salah satu ikon di kawasan tersebut tidak terlihat di lokasi biasanya.
Menurut Prasetyo, patung tersebut bukan hilang, melainkan sedang dalam proses pemeliharaan dan perbaikan sebagai bagian dari upaya revitalisasi fasilitas publik di kawasan Alun-Alun Gadobangkong.
“Kami tegaskan bahwa patung penyu tidak hilang atau dicuri, tetapi sedang dalam proses perbaikan. Ini adalah bagian dari program perawatan rutin untuk memastikan ikon-ikon kota tetap terjaga dan dalam kondisi baik,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa DLH Kabupaten Sukabumi memiliki tanggung jawab dalam menjaga estetika dan kelestarian ruang publik, termasuk patung-patung yang menjadi simbol daerah. Oleh karena itu, perawatan dan renovasi secara berkala dilakukan agar fasilitas tetap terawat dan tidak mengalami kerusakan akibat cuaca maupun faktor lainnya.
Seorang warga Palabuhanratu yang awalnya mempertanyakan keberadaan patung tersebut mengaku lega setelah mendapat penjelasan dari pihak terkait. “Kami sempat khawatir karena patung ini sudah menjadi ikon di Gadobangkong. Tapi setelah tahu bahwa ini bagian dari perawatan, kami mendukung upaya pemerintah untuk menjaga fasilitas publik,” ujarnya.
DLH Kabupaten Sukabumi mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang belum terverifikasi serta mengajak warga untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan keindahan ruang publik di Palabuhanratu.
