garudasaktinews.com-Warga jalan pembangunan kampung Sangiang Rt04/01 Kelurahan Periuk Kecamatan Periuk Kota Tangerang dicari sejumlah orang karena melakukan penipuan.
Pelaku seorang pria bernama asli Cristian Kornovi atau biasa dipanggil Helmi berusia 36 tahun selalu berpindah-pindah tempat persembunyian. Kini dia terancam sanksi tindak pidana Penggelapan atau penipuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 378 atau 372 KUHP Pidana.
“Korban yang saya tahu saat ini ada dua, yakni kasus mobil karimun kotak dan satu lagi korban yang tipu nya mobil merah L300, Kalau yang APV infonya sudah diambil kembali oleh korbannya,” kata erlis saat mencari dikediaman pelaku, minggu (29/12/2024).
Ia menjelaskan, kasus ini bermula saat korban didatangi pelaku meminta sejumlah uang untuk membawa 1 unit mobil Karimun kotak, yang menurut cerita pelaku mobil tersebut ada di sekitar pasar Curug kabupaten Tangerang.
Permintaan pelakupun disetujui oleh korban dengan menyerahkan uang sebesar Rp 9,600.000 pada bulan november melalui pemberian langsung maupun lewat transfer.Dan sisanya sebesar 5 juta boleh dibayar pada tanggal 20 Desember 2024 sesuai permintaan pelaku, korban tanpa curiga menyetujuinya.
Tiba-tiba, pelaku menghilang dan menghindari korban hingga saat ini, kalau ada hanya berkomunikasi dengan korban melalui telp dan selalu berjanji akan menyelesaikan tapi nyatanya hanya akal akalan pelaku.
Untuk meyakinkan korban, sebelumnya pelaku bercerita mobil Karimun kotak berwarna biru dengan no pol B 1628 VVC ada dirumah seorang pedagang lontong di pasar Curug kabupaten Tangerang dan saat ini ( pedagang lontong -red) sedang butuh uang untuk anaknya di di pesantren dan dirinya berjanji akan mengurusnya, dia juga berjanji akan bertanggungjawab. Pelaku juga menjelaskan yang memgang saat ini adik iparkrnya Ade MZ
“Sekitar seminggu lalu pelaku memberitahukan keberadaan mobil ada di seseorang yang yang merupakan adik ipar Ade MZ”, ujar Erlis lagi.
Salah satu personal Polsek jatiuwung meminta kepada korban, agar juga memberitahukan keberadaan pelaku bila mengetahui agar bisa diambil.
“Kita harus lebih satu langkah dari pelaku, kalo ada informasi keberadaan pelaku infokan kita ambil”, Tegasnya
Kejon, pedagang mobil sentul menceritakan awal mula dirinya ditipu oleh helmi, selama dua minggupun ia bolak balik menunggui helmi di gang setapak motor yang kerap dilalui pelaku, hingga kinipun uangnya tak kembali utuh dan dibuat kesal kalau mengingatnya.
” Awal yang caloin (perantara-red) ujang yang jual kopi di depan parkiran motor pintu masuk Alun alun Curug Kabupaten Tangerang, saya transaksi dirumah pelaku, Ibu sama anaknya bersengkokol, ibunya yang Nenek tua peot”, ujarnya.
Kejon kembali melanjutkan ceritanya walaupun sebenarnya ia tak mau mengingatnya lagi karena terlalu kesal dengan pelaku yang tak mau bertanggung jawab dan sering membuat masalah penipuan
” Saya bertansaksi dirumah pelaku disaksikan ibunya, pelaku Helmi berjanji keluar rumah mengambil BPKB, pada waktu itu saya Transfer setengahnya sekitar 8 jutaan dan ada perjanjiannya , sampai sore hari helmi tak kunjung kembali kerumah, dalam hati saya saya wah ada yang gak beres nih, kasih uang itu karena anak dan ibu nya mengaku lagi kesusahan mengurus biaya pengobatan saudara yang sedang dioperasi, akhirnya mobil tersebut saya bawa pulang “.ungkapnya.
“Dua minggu pak saya bolak balik mencari kerumahnya, sampai menunggu di gang yang hanya bisa dilalui motor, tapi gak ketemu juga , calo pertamanya si ujang juga saya omelin, akhirnya mobil tersebut dijual kepada yani melalui AD MZ, uang saya kembali tapi tidak utuh, lagi lagi Pelaku helmi ditekan dan berjanji akan berikan BPKBnya pada pembelinya”, sambungnya.
Yani warga Kelapadua kabupaten Tangerang, mengaku geram juga akibat ulah Helmi, dirinya sempat menyambangi kediaman pelaku untuk mengambil BPKB, karena dirinya merasa takut bayak dicari orang soal Mobil karimun, Ada yang bilang punya orang BIN, dirinya juga beberpa kali dihubungi melalui telp oleh Buser menanyakan mobil tersebut.
” Saya takut pak belakangan ini banyak yang cari, sebelumnya ada dari Buser,dari orang bahkan sudah masuk koran beritanya, mobilnya udah di Andri Klaten, saya juga punya perjanjian pembeliannya”, ujarnya sedikit dengan nada gemetar.
Penelusuran sampai kepada Andri Klaten, yang di gadang gadang terkhirnya mobil karimun Kotak Biru bernopol menghilang.
Melalui telp genggamnya Andripun menjelaskan bagaimana ia bertransaksi mobil tersebut, ” Saya cuma perantara pak, dari Buyer saya terima uang , lalu uang tersebut saya transfer ke saudara Yani, setelah itu buyer saya mengambil mobil tersebut ke Yani”, ujarnya.
Andri mengaku tidak tahu lagi seluk beluk buyernya , alamat maupun no telpnya karena sudah lama
“Saya tidak tahu lagi pak, karena sudah lama, cuma seinget saya perjanjiannya Helmi menjurut yani akan memberikan BPKBnya dan uangnya kan akan dilebihkan dari pembayarannya”, terangnya
Terpisah, Salah satu korban lainnya berinisial Tj, yang tertipu masalah pejanjian sewa menyewa dan pembayaran mobil L300 juga berhasil menangkap pelaku di wilayah Serang, namun kini pelaku berjanji menyelesaikan urusannya.
” Waktu itu kita pancing pakai wanita, setelah mereka berkomunikasi pelaku mengirimkan sherlok dan kita datangin kelokasi tersebut langsung pelaku kita bekuk dan kita serahkan kekantor polisi terdekat, di kantor polisi merengek-rengek meyembah nyembah minta diampuni, minta musyawarah, tapi setelah kita kasih kelonggaran waktu pelaku berulah lagi akhirnya kita kejar lagi sampai kerumahnya”, ungkap Tj.
Kini mobilL300 tersebut ada dirumah mantan lurah cadas di lebak wangi sepatan akibat ulah pelaku Helmi
Calvin salah satu anak pertama dari pelaku Helmi mengaku sudah kesal dan malu akibat ulah orangtuanya dan dia berharap ayahnya ditangkap agar tak lagi melakukan penipuan, calvin juga sudah ikhlas bial ayahnya ditangkap polisi karena tak bisa lagi melindungi keluarga, apalgi ia mengaku ibunya juga tersakiti oleh ulah ayahnya dan lebih mengutamakan kehidupan pada istri mudanya.
” Saya sudah senang pak kalo orangtua saya ketangkep, cape pak rumah kedatangan orang yang mencarinya, dulu juga ada yang dateng meminta BPKB mobil, banyak pak yang nyarinya”, ucap Calvin.
Hal sama juga di lontarkan warga sekitar dean ketua Rt setempat, atas tindak tanduk pelaku yang mengganggu kenyaman warga karena bayak yang mencari akibat menipu sana sini.
“Dulu iya, ribut sama istrinya , akhirnya istrinya gak kuat pindah tinggal dirumah saudaranya gara mencuri listrik PLN ,kebetulan adik yang perempuan tinggal ngontrak disebelahnya, naknya jga gak keurus bayar sekolah, adminitrasi pemakaman bapaknya saja sampai saat ini belum terbayar, rumahnya juga bermasalah suratnya gada sama dia , jadi ibu sama anak sama aja 11 12, kalo lewat sini pelaku sembuni sembunyi karena banyak yang cari, dari soal Hp sampai mobi”l, ujar Rt dan warga setempat.(ARMY)