garudasaktinews.com – Sukabumi, Alhamdulillah, penanganan kemacetan lalu lintas di sekitar PT. Daihan Global Indonesia serta penataan perizinan sektor peternakan di Kabupaten Sukabumi kini ditangani secara terstruktur oleh Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi dan Kemudahan Berusaha, yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Sukabumi.
Dalam rapat kerja Satgas yang dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2025, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi bersama perangkat daerah terkait dan pihak swasta menyepakati dua langkah strategis yang menjadi fokus penanganan.
1. Penanganan Kemacetan oleh PT Daihan
Untuk mengatasi kepadatan lalu lintas yang disebabkan oleh aktivitas industri di sekitar PT Daihan, disepakati beberapa langkah konkret, antara lain:
-
Penyiapan tambahan celukan jalan untuk memfasilitasi keluar-masuk kendaraan industri tanpa mengganggu arus lalu lintas utama.
-
Penempatan petugas pengamanan lalu lintas di titik-titik krusial.
-
Pengecatan ulang pedestrian jalan guna meningkatkan keselamatan pejalan kaki.
-
Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar kawasan industri agar tidak menghambat akses kendaraan dan pejalan kaki.
Langkah-langkah ini akan segera direalisasikan secara kolaboratif antara pemerintah daerah dan pihak perusahaan, sebagai bentuk komitmen terhadap kenyamanan masyarakat serta kelancaran dunia usaha.
2. Penataan Perizinan Sektor Peternakan
Satgas juga menyoroti pentingnya penataan sektor peternakan, khususnya dalam hal perizinan bagi para pelaku usaha kecil. Dalam rapat tersebut, telah diidentifikasi sebanyak 987 peternak dan petelur ayam ras dan ayam buras yang akan mendapatkan:
-
Pendampingan intensif dalam pengurusan perizinan sesuai regulasi yang berlaku.
-
Penyelesaian persoalan di lapangan, seperti kendala distribusi, akses pasar, dan tata kelola limbah.
-
Fasilitasi peningkatan kapasitas untuk mendorong kesejahteraan peternak dan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD).
DPMPTSP menyambut baik langkah progresif ini sebagai bentuk hadirnya pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan, sejalan dengan visi Kabupaten Sukabumi untuk menjadi daerah yang Mubarakah (Maju, Unggul, Berbudaya, dan Berkah).
“Kami optimistis bahwa dengan kolaborasi lintas sektor dan komitmen yang kuat, penataan sektor usaha baik industri maupun peternakan akan memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat dan perekonomian daerah,” ujar perwakilan DPMPTSP.
