garudasaktinews.com – Sukabumi, Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) terus memperkuat komitmennya dalam menghadapi perubahan iklim. Salah satu langkah nyata dilakukan dengan melakukan survei calon lokasi Program Kampung Iklim (ProKlim) Utama Tahun 2025 di Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug.
Survei ini dilaksanakan bersama PT Amerta Indah Otsuka, perusahaan yang telah aktif membina dan mendampingi Desa Kutajaya dalam upaya pelestarian lingkungan dan penguatan kapasitas masyarakat menghadapi perubahan iklim.
Kegiatan ini juga mencakup pengisian Sistem Perhitungan Emisi Gas Rumah Kaca Secara Cepat, Tepat, dan Bertanggung Jawab untuk Masyarakat (SPECTRUM)—sebuah instrumen penting dalam tahapan pendaftaran ProKlim, sekaligus sebagai alat evaluasi implementasi kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat lokal.
Kepala DLH Kabupaten Sukabumi, Prasetyo, AP., M.Si., melalui Kepala Bidang PPKL menyampaikan bahwa kegiatan survei ini menjadi bagian penting dalam proses menuju pengakuan resmi Desa Kutajaya sebagai lokasi ProKlim Utama.
“Pengisian SPECTRUM adalah bagian dari tahapan pendaftaran ProKlim sekaligus untuk melihat langsung sejauh mana implementasi kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan oleh masyarakat setempat,” jelasnya.
Tim DLH bersama pihak PT Amerta Indah Otsuka meninjau sejumlah program seperti pengelolaan sampah berbasis masyarakat, penghijauan, pemanfaatan air hujan, serta kebun pangan lestari, yang telah dijalankan oleh warga Desa Kutajaya sebagai bentuk aksi nyata menjaga lingkungan.
Pemerintah berharap, dengan kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta, Desa Kutajaya dapat menjadi lingkungan percontohan yang berkelanjutan dan berkontribusi nyata dalam pengurangan emisi gas rumah kaca di tingkat tapak.
“Kita dorong agar Kutajaya bisa menjadi salah satu contoh keberhasilan pelaksanaan ProKlim di Kabupaten Sukabumi, bahkan di tingkat provinsi dan nasional,” tambahnya.
