Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Panen Padi Di Tengah Kota : Urban Farming Bukan Lagi Sekadar Wacana

SUKABUMI2925 Views

garudasaktinews.com – Sukabumi, Siapa bilang bertani harus dilakukan di pedesaan yang luas dan jauh dari hiruk-pikuk kota? Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi justru membuktikan sebaliknya. Di tengah kesibukan birokrasi dan keterbatasan lahan, lembaga ini berhasil menghadirkan konsep pertanian kota (urban farming) dengan hasil yang nyata: panen perdana padi varietas Inpari 32 di lahan belakang kantor mereka.

Langkah ini bukan hanya simbolis. Urban farming yang mereka terapkan adalah wujud nyata bagaimana keterbatasan dapat diubah menjadi kekuatan melalui inovasi. Di balik kantor yang biasanya identik dengan dokumen dan rapat, kini tumbuh subur padi, tomat, cabai, terong, hingga daun bawang.

“Urban farming adalah solusi cerdas untuk wilayah urban yang kekurangan lahan. Kami ingin menunjukkan bahwa pertanian bukan hanya milik desa. Di kota pun, dengan sedikit ruang dan semangat, kita bisa menghasilkan pangan berkualitas,” ungkap Sri Hastuty Harahap, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi.

Panen perdana ini menjadi momen penting, bukan hanya bagi Dinas Pertanian, tetapi juga sebagai pesan kepada masyarakat bahwa ketahanan pangan bisa dimulai dari halaman rumah. Varietas padi Inpari 32 yang dipilih pun bukan sembarangan. Padi ini dikenal tangguh terhadap serangan hama serta memiliki produktivitas tinggi. Dan hasilnya? Sangat memuaskan, bahkan di lahan terbatas.

“Menanam padi di tengah kota adalah tantangan. Tapi justru di situ letak keunikan urban farming. Kami berhasil membuktikan bahwa pertanian bisa bertransformasi menyesuaikan zaman dan kebutuhan,” tambah Sri Hastuty.

Lebih dari sekadar hasil panen, urban farming juga membawa misi edukatif dan estetis. Dinas Pertanian ingin mengubah cara pandang masyarakat tentang bertani — bukan lagi sebagai pekerjaan berat yang identik dengan lumpur, tetapi sebagai gaya hidup sehat, mandiri, dan berkelanjutan.

“Kami berharap gerakan kecil ini bisa menginspirasi rumah tangga, sekolah, dan instansi lainnya. Cukup dengan lahan sempit, pot, atau sistem vertikultur, siapa pun bisa memulai,” ujarnya.

Panen ini bukanlah akhir, melainkan awal dari gerakan baru. Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi menunjukkan bahwa inovasi tak selalu datang dari teknologi canggih, tetapi dari keberanian untuk mencoba hal baru — bahkan jika itu hanya dimulai dari halaman belakang kantor.

Related Posts

Don't Miss

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *