Dinas Pertanian Kab. Sukabumi Berkomitmen Untuk Memastikan Ketersediaan dan Stabilitas Harga Komoditas Pertanian

Berita, SUKABUMI5629 Views

garudasaktinews.com – Sukabumi, Dalam upaya mengendalikan inflasi daerah menjelang bulan suci Ramadan, Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi berperan aktif melalui koordinasi lintas sektor. Pada Senin, 24 Februari 2025, Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, memimpin Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Pemantauan Stok, Pasokan, dan Harga Pangan di Ruang Rapat Sekretariat Daerah, Palabuhanratu.

Rapat tersebut bertujuan untuk mengevaluasi pasokan dan harga pangan menjelang bulan suci Ramadan. Hadir dalam rapat ini Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Kepala Dinas Sosial (Kadinsos), Asisten Daerah (Asda) II, Dinas Ketahanan Pangan, Badan Pusat Statistik (BPS), Bulog, Dinas Perikanan, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DKUKM), Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), serta undangan lainnya.

Menurut Sekda, Indeks Perubahan Harga (IPH) Kabupaten Sukabumi masih tergolong tinggi, terutama pada komoditas cabai rawit, daging ayam ras, dan minyak goreng. Oleh karena itu, dalam rapat ini dilakukan koordinasi dengan berbagai perangkat daerah, termasuk Bulog dan pelaku usaha, agar di lapangan tidak terjadi kenaikan harga yang signifikan.

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, sebagai bagian dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), berkomitmen untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga komoditas pertanian. Langkah-langkah yang diambil antara lain pemantauan stok dan distribusi pangan, serta koordinasi dengan petani dan distributor untuk menjaga pasokan tetap lancar.

Selain itu, program Operasi Pasar Murah (Opadi) dilaksanakan untuk mencegah lonjakan harga yang kerap terjadi menjelang hari besar keagamaan. Program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah provinsi, Bulog, Perusahaan Daerah, serta dinas-dinas terkait seperti pertanian, perikanan, dan peternakan.

Dengan sinergi dan koordinasi yang baik antar instansi terkait, diharapkan inflasi daerah dapat terkendali, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan kebutuhan pokok yang terjangkau.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *