garudasaktinews.com – Sukabumi, Pada Tanggal 14 Maret 2025 – Setelah bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Sukabumi, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi bergerak cepat untuk menangani sampah yang menumpuk akibat luapan air dan material yang terbawa arus. Langkah ini dilakukan guna mencegah dampak lanjutan seperti penyebaran penyakit dan pencemaran lingkungan.
Kepala DLH Kabupaten Sukabumi Prasetyo, menyatakan bahwa timnya telah dikerahkan ke sejumlah titik terdampak banjir untuk melakukan pembersihan sampah serta memastikan jalur drainase dan sungai kembali berfungsi dengan baik.
“Penanganan sampah pascabanjir menjadi prioritas utama kami. Kami telah menambah armada pengangkut sampah dan menurunkan personel tambahan untuk mempercepat proses pembersihan, terutama di daerah pemukiman, fasilitas umum, dan jalur sungai,” ujarnya.
Selain mengerahkan puluhan petugas kebersihan, DLH juga bekerja sama dengan jajaran Forkopimda, relawan kebersihan, serta masyarakat setempat untuk bergotong-royong membersihkan sampah yang berserakan di berbagai lokasi terdampak.
Dalam aksi ini, DLH Kabupaten Sukabumi berhasil mengangkut sampah dari berbagai titik, termasuk material kayu, plastik, dan lumpur yang menumpuk di jalan serta aliran sungai.
Salah satu warga yang ikut serta dalam kegiatan ini, mengapresiasi gerak cepat DLH dalam menangani sampah pascabanjir. “Kami sangat terbantu dengan kehadiran DLH dan tim kebersihan. Dengan adanya aksi ini, lingkungan kami kembali bersih dan lebih sehat,” katanya.
DLH Kabupaten Sukabumi juga mengimbau masyarakat untuk lebih peduli dalam mengelola sampah, terutama dengan tidak membuang sampah sembarangan ke sungai atau selokan, guna mencegah bencana serupa di masa mendatang.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih sadar terhadap pentingnya pengelolaan sampah. Dengan kebersamaan, kita bisa menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat,” tambah Prasetyo.
Dengan berbagai langkah strategis yang dilakukan, DLH Kabupaten Sukabumi berharap kondisi lingkungan segera kembali normal dan masyarakat dapat beraktivitas dengan nyaman tanpa ancaman dampak lanjutan dari banjir.