garudasaktinews.com – Sukabumi, Pemerintah Kabupaten Sukabumi terus memantapkan langkah menuju predikat tertinggi Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tahun 2025, dengan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Verifikasi Dokumen KKS Tingkat Pusat dan Persiapan Lokus KKS pada Selasa (24/6/2025) di Pendopo Sukabumi.
Rapat dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Jujun Juaeni, dan diikuti oleh 47 kecamatan se-Kabupaten Sukabumi secara daring. Sejumlah pejabat dari perangkat daerah hadir, termasuk Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi, Prasetyo, AP, M.Si., yang menyampaikan komitmen penuh dalam mendukung percepatan pencapaian Kabupaten Sehat.
“DLH terus berupaya memastikan seluruh indikator lingkungan yang menjadi bagian dari penilaian KKS bisa terpenuhi secara maksimal. Kami tidak hanya menyiapkan data dan dokumentasi, tetapi juga mengawal langsung pelaksanaan program di lapangan,” ujar Prasetyo.
Ia menjelaskan bahwa pengelolaan lingkungan, kebersihan, serta keberlanjutan program berbasis partisipasi masyarakat menjadi indikator penting dalam penilaian KKS, yang secara teknis menjadi domain peran DLH.
Keberhasilan Kabupaten Sukabumi lolos verifikasi dokumen tingkat Provinsi Jawa Barat disebut Prasetyo sebagai modal kuat untuk masuk ke tahap selanjutnya, yakni verifikasi tingkat pusat. Ia pun menyampaikan optimisme bahwa predikat tertinggi Wistara Paripurna bisa diraih pada tahun ini.
“Kami optimis dengan kerja sama lintas sektor, koordinasi yang solid, dan dukungan aktif masyarakat, Kabupaten Sukabumi mampu meraih predikat Wistara Paripurna 2025,” tambahnya.
Senada dengan hal itu, Ketua Forum Kabupaten Sehat Sukabumi (FKSS), Yani Jatnika Marwan, juga menyampaikan apresiasi terhadap peran aktif DLH dan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya. Ia menegaskan bahwa verifikasi lapangan menjadi penentu utama dalam pencapaian target tersebut.
“Kita sudah sampai tahap pusat, tinggal bagaimana kesiapan kita di lapangan. Sinergi dan komitmen dari semua pihak sangat dibutuhkan agar verifikasi berjalan lancar dan hasilnya maksimal,” ujar Yani.
Melalui rapat koordinasi ini, Pemerintah Kabupaten Sukabumi menegaskan bahwa upaya mewujudkan kabupaten yang sehat bukan sekadar memenuhi indikator administratif, melainkan bagian dari transformasi pelayanan dan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.
