garudasaktinews.com – Sukabumi, Menjelang revalidasi kedua Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp) tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Bidang Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) turut ambil bagian dalam kegiatan survei lokasi-lokasi strategis yang akan menjadi lokus evaluasi tim asesor UNESCO. Kegiatan survei ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari undangan Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi yang melibatkan berbagai perangkat daerah serta pihak-pihak terkait.
Survei ini menyasar sejumlah titik yang memiliki nilai geologis, ekologis, dan budaya tinggi yang tersebar di kawasan geopark, sekaligus menjadi perhatian utama dalam penilaian ulang oleh tim asesor UNESCO. Salah satu aspek krusial yang menjadi perhatian dalam revalidasi ini adalah kebersihan dan pengelolaan lingkungan, khususnya di lokasi-lokasi wisata dan geosite yang menjadi destinasi unggulan.
Dinas Lingkungan Hidup melalui Bidang Tata Lingkungan menegaskan komitmennya dalam mendukung penuh keberhasilan revalidasi ini. Fokus utama DLH adalah memastikan penanganan sampah dan kebersihan lingkungan di setiap lokasi berjalan optimal dan berkelanjutan.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini karena kebersihan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari keberhasilan status geopark global. DLH berkomitmen untuk melakukan intervensi nyata dalam pengelolaan sampah, terutama di lokasi-lokasi yang akan dievaluasi oleh tim asesor UNESCO,” ujar perwakilan dari Bidang Tata Lingkungan DLH.
Lebih lanjut, DLH juga akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait, pelaku wisata, dan masyarakat setempat guna memastikan keberlanjutan pengelolaan lingkungan. Upaya ini dilakukan untuk menjaga citra CPUGGp sebagai kawasan wisata dunia yang tidak hanya kaya akan keindahan alam, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi terhadap kelestarian lingkungan.
Melalui survei dan persiapan matang ini, Pemerintah Kabupaten Sukabumi berharap revalidasi kedua CPUGGp dapat berjalan sukses dan status geopark global dapat dipertahankan. Ini bukan hanya kebanggaan daerah, tetapi juga amanah untuk terus menjaga warisan alam dan budaya yang dimiliki Sukabumi.
