garudasaktinews.com – Sukabumi, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Komisi IV Fraksi Golkar, Rika Yulistina, melaksanakan kegiatan reses di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, pada Minggu (21/9/2025). Reses ini menjadi sarana bagi wakil rakyat untuk turun langsung ke masyarakat, mendengarkan aspirasi, serta menindaklanjuti berbagai permasalahan yang dihadapi warga.
Dalam kesempatan tersebut, Rika Yulistina menegaskan bahwa reses adalah momentum penting untuk memperkuat hubungan antara masyarakat dan DPRD, sekaligus memastikan setiap kebijakan yang dihasilkan benar-benar berpihak kepada kepentingan rakyat.
Masyarakat Desa Citepus menyampaikan sejumlah kebutuhan mendesak, khususnya terkait perbaikan infrastruktur. Warga mengeluhkan adanya fasilitas yang rusak akibat bencana alam, termasuk saluran dan akses jalan yang jebol. Mereka berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian lebih agar pembangunan segera terealisasi.
Selain itu, persoalan di bidang kesehatan juga menjadi perhatian utama. Salah seorang warga menyampaikan kesulitan dalam membayar iuran BPJS selama empat bulan karena usahanya bangkrut, sehingga status kepesertaan BPJS kesehatan menjadi tidak aktif. Menyikapi hal ini, Rika Yulistina langsung mengambil tindakan nyata dengan membantu melunasi tunggakan iuran tersebut.
“Masyarakat butuh solusi cepat, terutama dalam hal kesehatan. Jangan sampai ada warga yang tidak bisa berobat hanya karena terhambat iuran BPJS. Saya pribadi sudah membantu salah satu warga agar kepesertaannya kembali aktif,” ujar Rika.
Selain persoalan infrastruktur dan kesehatan, Rika Yulistina juga menekankan komitmennya pada isu perlindungan anak di bawah umur dan perempuan. Ia menilai, masih banyak kasus kekerasan maupun pelecehan yang terjadi di lingkungan keluarga maupun sekitar, termasuk yang dilakukan oleh ayah tiri, ayah kandung, ataupun orang terdekat.
Rika menjelaskan bahwa edukasi dan pendampingan bagi masyarakat, terutama generasi muda, harus menjadi prioritas. Fenomena remaja yang salah pergaulan juga mendapat sorotan serius. Menurutnya, semua pihak perlu terlibat aktif dalam memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga diri, membangun lingkungan yang sehat, serta memperkuat peran keluarga dalam melindungi anak.
“Saya fokus pada perlindungan anak dan perempuan. Edukasi sangat penting untuk mencegah kasus kekerasan dan pelecehan seksual. Kita harus memastikan anak-anak kita tumbuh dalam lingkungan yang aman, terlindungi, dan berdaya,” tegasnya.
Rika juga mendorong pemerintah daerah agar lebih cepat dan responsif dalam menangani persoalan masyarakat, baik di bidang infrastruktur, kesehatan, maupun perlindungan sosial. Ia menegaskan bahwa aspirasi yang dihimpun dalam reses akan menjadi bahan penting untuk dibawa ke forum DPRD, sekaligus diperjuangkan dalam penyusunan kebijakan dan program pembangunan daerah.
“Semua aspirasi masyarakat ini akan kami kawal di DPRD. Kami ingin setiap kebutuhan warga mendapat perhatian serius agar pembangunan benar-benar dirasakan manfaatnya,” tambahnya.
