garudasaktinews.com – Sukabumi, Sebanyak 21 organisasi yang tergabung dalam Aliansi Sukabumi Bersatu menggelar Dialog Kebangsaan yang berlangsung di Aula GOR Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Rabu (30/7/2025). Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber utama dari unsur Forkopimda, di antaranya Kepala Bakesbangpol Kabupaten Sukabumi, perwakilan Kejaksaan Negeri, Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi, dan Kapolres Sukabumi.
Acara yang mengusung tema penguatan nilai kebangsaan dan peran masyarakat dalam menjaga kondusifitas ini menjadi ruang penting untuk mempererat komunikasi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan organisasi masyarakat.
Dialog berlangsung dinamis. Salah satu momen penting dalam Dialog terjadi saat Pupung Puryanto, Ketua Lembaga Garuda Sakti (LGS) DPW Jawa Barat, menyampaikan tanggapan terhadap materi yang disampaikan narasumber. Ia menyoroti persoalan premanisme yang menurutnya tidak bisa dilihat secara sempit dan harus dilihat dari berbagai akar persoalan.
“Terjadinya premanisme itu tidak serta-merta, melainkan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti ekonomi, hingga pola perilaku yang turun-temurun,” ujar salah satu narasumber
Pupung Puryanto dalam kesempatan itu juga mengkritisi pandangan publik yang kerap mengidentikkan tindakan premanisme hanya dengan kelompok LSM, Ormas, atau masyarakat lapisan bawah saja.sedangkan Premanisme bisa dilakukan dikalangan mana saja dan siapa saja bisa jadi premanisme.
“Kenapa yang selalu menjadi korban stigma premanisme itu seolah-olah hanya LSM, Ormas, atau masyarakat kecil? Padahal tidak sedikit tindakan serupa dilakukan juga oleh oknum aparat penegak hukum dan oknum pejabat,” tegasnya.
Pernyataan ini memantik diskusi yang lebih terbuka dan jujur dalam forum, di mana peserta saling bertukar pandangan mengenai keadilan sosial, peran organisasi masyarakat, serta pentingnya transparansi dan ketegasan dalam penegakan hukum.
Kepala Bakesbangpol Kabupaten Sukabumi dalam sambutannya mengapresiasi penyelenggaraan dialog kebangsaan ini. Ia menilai kegiatan semacam ini menjadi salah satu bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga iklim damai dan saling menghargai di tengah keragaman.
“Dengan dialog seperti ini, kita berharap tercipta ruang komunikasi yang sehat, demi Sukabumi yang aman dan lebih maju,” ujarnya.
Aliansi Sukabumi Bersatu sendiri merupakan wadah lintas organisasi yang menjunjung nilai kebersamaan, cinta damai, dan komitmen menjaga kerukunan antar elemen masyarakat di Kabupaten Sukabumi.
Acara ditutup dengan pemberian piagam penghargaan untuk para nara sumber dan komitmen bersama seluruh peserta untuk terus menjalin komunikasi konstruktif dan mendukung langkah pemerintah dalam menciptakan iklim sosial-politik yang stabil, inklusif, dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat.
