Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional, Sekda Sukabumi Tekankan Aksesibilitas di 47 Kecamatan

Berita, SUKABUMI25952 Views

garudasaktinews.com – Sukabumi, Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, menegaskan bahwa Gerakan Pangan Murah (GPM) bukan sekadar agenda nasional, melainkan langkah nyata yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat di daerah. Hal itu ia sampaikan saat mengikuti GPM Serentak Nasional melalui teleconference, Sabtu (30/8/2025), di Halaman Parkir Gudang Bulog Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja.

Menurut Sekda, di Kabupaten Sukabumi GPM dilaksanakan secara serentak di 47 kecamatan. Dengan demikian, masyarakat memiliki banyak titik akses untuk memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
“Silakan masyarakat mendatangi lokasi GPM di kecamatan masing-masing. Tujuan kita sederhana: masyarakat tidak hanya mendengar program ini, tapi betul-betul merasakan manfaatnya,” tegasnya.

Direktur Bulog, Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, dalam laporannya menyebutkan GPM berfungsi menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, sekaligus memperpendek rantai distribusi dari produsen ke konsumen. Program ini difokuskan pada sejumlah komoditas strategis seperti beras, minyak goreng, telur, hingga sayuran segar.
“Dengan distribusi langsung, harga pangan bisa ditekan sehingga lebih terjangkau, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Pada akhirnya, langkah ini mendukung ketahanan pangan nasional,” jelasnya.

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menambahkan bahwa GPM merupakan salah satu instrumen penting dalam mengawal agenda besar Presiden Prabowo Subianto tentang swasembada pangan. Ia menegaskan, isu pangan saat ini mendapat perhatian terbesar publik, bahkan mencapai lebih dari 60 persen berdasarkan hasil survei.
“Pangan adalah kebutuhan primer yang tidak bisa ditunda. Karena itu, kolaborasi pemerintah pusat dan daerah untuk menjaga stabilitas harga mutlak diperlukan,” tegas Mendagri.

Di Sukabumi sendiri, pelaksanaan GPM menjadi bentuk kolaborasi antara pemerintah daerah, Bulog, dan berbagai pemangku kepentingan. Program ini bukan hanya soal menjaga daya beli, tetapi juga memastikan bahwa stabilitas harga pangan tidak hanya terlihat di atas kertas, melainkan benar-benar dirasakan oleh masyarakat hingga ke pelosok desa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *