GARUDASAKTINEWS.COM-Lagi, empat penambang meninggal, menambah daftar panjang deretan kematian penambang ilegal di bekas tambang emas PT.Antam Tbk di Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor, mereka terkubur hidup hidup diterowongan tambang ilegal, pada Rabu (5/3/25) lalu.
Informasi yang terhimpun, ke-empat penambang emas tanpa izin(PETI) atau yang disebut masyarakat setempat gurandil, masuk lubang selepas magrib, dua jam kemudian, diketahui keempat pria itu terjebak di lubang yang mengalami longsor. Identitas mereka yakni Uswandi (28) warga Cijantur, Desa Rabak, kecamatan Rumpin. Madnur (30) warga Rumpin, Ucok (38) warga Cidahu, Cicurug Sukabumi dan Sudirman warga Cileuksa.
Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Jasinga-Leuwiliang, Ade Soma membenarkan adanya PETI yang terjebak di dalam lubang, namun dirinya belum mengetahui pasti lokasi tertimbunnya PETI tersebut. Termasuk kondisi para penambang emas ilegal tersebut.
“Belum terima informasi lengkapnya, sedang dipastikan dulu apakah masuk kawasan hutan,” katanya
Catatan GARUDASAKTINEWS.COM, sudah ada 23 nyawa peti atau Gurandil yang tewas tertimbun longsor di lokasi penambangan emas ilegal.
Selasa 27 Oktober 2015
- 12 PETI tewas tertimbun longsoran tanah di lokasi bekas galian PT Antam, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.
Jumat 7 November 2020
- 1 PETI tewas terkubur longsoran tanah di lokasi bekas galian PT Antam, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.
Sabtu 18 Januari 2025
- 1 PETI tewas tertimbun longsor di lokasi galian emas ilegal di Gunung Cihideung Desa Banyuwangi, Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor.
Rabu 5 Maret 2025
- 4 PETI tewas tertimbun longsor di lokasi bekas galian PT Antam, Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor.
Mahalnya harga Emas dan Tengkulak yang berani menyediakan pembayaran terhadap PETI membuat kegiatan menambang emas ilegal saat ini masih berlangsung
Terpisah, Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuaan Hutan ( BKPH) Jasinga-Leuwiliang, Ade Soma kepada wakmedia mengatakan pihaknya terus berupaya melakukan penertiban terhadap tambang emas ilegal di Kabupaten Bogor. Agar tidak menambah jumlah PETI yang mati di lubang galian, ia mengaku akan memberlakukan Sanki berupaya penindakan hukum kepada para pelaku tambang ilegal.
“Jika langkah persuasif tidak diindahkan, kami tegaskan akan melakukan penindakan hukum, agar ada efek jera,” tegasnya.(Yos/ARMY)